Retno Dewi Savitri, Arsitek Yang Banting Setir Ke Dunia Bisnis Busana

Agestia Jatilarasati | 15 Juli 2017 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dunia bisnis busana Indonesia tengah mengalami perkembangan pesat. Bisnis ini memiliki pangsa pasar yang sangat luas, tren dan mode yang sangat dinamis mengikuti perkembangan zaman.

Peluang tersebut dimanfaatkan oleh seorang arsitek asal Bandung, Retno Dewi Savitri (36) atau Vitri, untuk membuat label busana Zaha Indonesia. 

Vitri memiliki keahlian mendesain sejak duduk di bangku kuliah di Intitut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung. Sempat bekerja selama 10 tahun sebagai project manager di sebuah perusahaan properti di Jakarta, pada 2012 Vitri memutuskan berhenti dari pekerjaannya karena ingin fokus mengurus putranya yang masih bayi. 

Tidak lama berselang, berbekal keahlian yang dimiliki, ia merintis bisnis busana wanita yang diberi nama Zaha Indonesia. Keputusan Vitri untuk berbisnis awalnya mendapat tentangan dari orang tuanya. Namun Vitri tidak pantang menyerah. Ia tetap berkukuh untuk berbisnis busana hingga akhirnya mendapat dukungan dari orang tua. 

Untuk memperkenalkan produknya, Vitri mengikuti sejumlah bazar. Walau perkembangannya tidak signifikan, Vitri menabung dari hasil penjualan untuk menyewa toko di Bandung.

“Setelah berjalan dua tahun, melihat pedagang lain mulai memasarkan produk mereka di dunia maya, akhirnya saya memasarkan Zaha secara online juga,” kata Vitri. 

Vitri tidak main-main dalam memasarkan produknya di dunia maya. Selain membuat situs web www.zahaclothing.com, ia juga memanfaatkan Instagram. Demi hasil yang lebih maksimal, ia bahkan menggunakan jasa model dan fotografer profesional. Strategi Vitri terbukti menarik pembeli. Kini akun @zaha_indonesia memiliki 44 ribu lebih pengikut.

“Awalnya saya hanya berpikir untuk memiliki brand busana. Namun di tahun 2014 saya merubah mindset bahwa saya ingin membangun sebuah brand. Maka ketika saya ingin memasarkan Zaha secara online, saya sadar branding produk sangatlah penting untuk perkembangan sebuah bisnis. Citra merek dan produklah yang tampil paling depan untuk menarik pembeli,” jelasnya.

 

(ages / gur)

 

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait