Yang Harus Diperhatikan Calon Pengantin Saat Menikah Dadakan

Wayan Diananto | 23 Juli 2017 | 03:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hampir 9 tahun lalu, Teuku Zacky memutuskan untuk menikah tanpa resepsi karena persiapannya sangat mepet.

Jika Anda terjebak dalam situasi serupa, namun tetap ingin menggelar pesta, ada sejumlah hal yang layak diindahkan.

Pekan lalu, kami mewawancara kosultan pernikahan yang juga pendiri Bella Donna The Wedding Organizer, Diany Pranata Candra (46). Ia membagi sejumlah ide untuk dipikirkan kedua mempelai ketika persiapan pernikahan mepet.

Dengan waktu yang mepet, idealisme Anda terkait pernikahan mesti dikompromikan karena vendor dan gedung resepsi kemungkinan besar tidak akan seperti yang Anda harapkan.

Agar beban dalam menyiapkan pernikahan berkurang, ada baiknya memakai jasa wedding organizer untuk mengetahui vendor mana yang masih mungkin untuk dirangkul. 

“Ini untuk menyelamatkan Anda dari vendor-vendor nakal yang memainkan harga seenak jidat atau memasang harga mahal namun kualitas dan kinerja tidak seperti yang dijanjikan,” terang Diany di Jakarta, minggu lalu.

Meski demikian, kebijakan menggunakan wedding organizer atau tidak tetap ada di tangan yang punya hajat. 

Diany pernah menggarap pernikahan yang persiapannya hanya sebulan. Padahal, idealnya persiapan pernikahan itu 6 hingga 8 bulan. Apabila persiapan pernikahan Anda kurang dari setengah tahun, perhatikanlah tiga hal berikut ini: 

1. Berapa jumlah tamu yang akan diundang?

Tentukan dulu jumlah undangannya lalu carilah tempat yang kapasitasnya sesuai jumlah undangan yang telah ditetapkan. Yang sering terjadi, mempelai mencari tempat lalu ternyata kapasitas tempat itu kebesaran atau malah sebaliknya kekecilan, sehingga tidak cukup untuk menampung tamu undangan.

2. Apa tema warnanya?

Tema warna sangat penting karena akan diturunkan ke properti dan peranti pernikahan lain termasuk undangan. Warna membawa mood ke dalam pesta. Kita acap kali pergi ke pesta pernikahan yang meriah, tapi sekadar meriah. Tidak meninggalkan kesan apa-apa. Bahkan, terasa norak. Itu bisa jadi karena salah memilih tema warna. Warnanya acakadul. 

“Sebenarnya dalam kondisi mepet, Anda masih bisa memilih warna namun jangan memilih warna yang bunganya tidak ada di Indonesia. Misalnya biru. Bunga warna biru di Indonesia itu susah dicari. Kecuali, mempelai bersikeras karena biru warna favoritnya. Kita akan carikan bunga warna putih lalu disemprot biru tapi hasilnya kurang cantik. Solusi lain, memakai bunga palsu,” ulasnya.

3. Setelah jumlah tamu ditentukan dan tema warna dipilih, barulah berburu vendor mulai dari tempat pernikahan, undangan, suvenir, hingga dekorator.

 

(wyn / gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait