Cerita Keluarga Saat Detik-detik Meninggalnya Almarhum Pepeng

Abdul Rahman Syaukani | 7 Mei 2015 | 12:17 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jasad almarhum Pepeng telah dikebumikan di TPU Jelupang, Serpong, Rabu (6/5) kemarin.

Gemirio Muhammad, putra kedua almarhum, mewakili pihak keluarga menceritakan secara kronologis sebelum alharhum menghembuskan nafas terakhirnya dalam usia 60 tahun.

Almarhum Pepeng dilarikan ke Rumah Sakit Puri Cinere pada Selasa malam karena kondisinya kritis. Saat itu almarhum mengeluhkan sakit dada dan sesak nafas.

"Dari semalem jam 12 masuk UGD dijemput naik ambulance. Kita keluarga bergantian menjaga," katanya di rumah Duka, Rabu (6/5).

Kondisi almarhum semakin kritis pada pukul 9 pagi. Tubuhnya sempat kejang-kejang.

"Masih bisa ngomong, badannya kejang, sudah nggak kuat. Saya berusaha nenangin, saya pikir masih bisa sehat lagi," kata Gemirio dengan ekspresi sedih.

"Dadanya sempat dipompa, terakhir badannya sakit, sesak napas, sering menggigil, ada cairan di dada, tapi kita sedot terus," tambahnya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, almarhum menghembuskan nafas terakhirnya didampingi oleh istri dan anak-anaknya.

Di mata keluarga, almarhum Pepeng bukan hanya sebagai suami atau ayah yang baik bagi anak-anaknya. Lebih dari itu, sudah menjadi teman yang baik.

"Bapak itu sebagai mentor, suka diskusi, teman bicara. Orangnya bijaksana dan suka membimbing sahabat," tandasnya.

(Man/yb)

Penulis : Abdul Rahman Syaukani
Editor: Abdul Rahman Syaukani
Berita Terkait