Gara-Gara Hal Ini, Anak Akan Berpikir Bisa Menyenangkan Orang Lain dengan Tubuhnya

aura.co.id | 28 Desember 2016 | 19:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Si kecil yang baru bisa berjalan sedang lucu-lucunya. Alhasil, para kerabat dekat pun senang mencubit pipi, memeluk, dan mencium si kecil.

Tak jarang, para orang tua juga memaksa anak untuk memberikan pelukan atau ciuman kepada tante-om atau kakek-neneknya. Berbekal pengalamannya, kebiasaan ini menurut penulis feature CNN Katia Hetter, bisa membuat anak rentan terhadap kejahatan seksual.

Karena anak merasa bahwa rasa tidak nyaman ketika melakukan kontak fisik adalah hal yang wajar. Maka ketika ia mengalami kejahatan seksual dari orang terdekatnya, ia akan berusaha memakluminya. Akhirnya, anak akan belajar menerima rasa tidak nyaman tersebut.

Tidak hanya itu, secara tidak lansung anak meyakini bahwa ia bisa menyenangkan orang lain dengan tubuhnya (memeluk atau mencium) seperti dikutip dari laman Popsugar.

Walau dampak yang ditimbulkan dari sekadar memberikan pelukan dan ciuman tersebut terkesan berlebihan, tidak ada salahnya Anda lebih menghormati privasi anak (tubuh anak). Biarkan ia memeluk atau mencium seseorang jika memang ia mau melakukannya.

Tegaskan pula pada orang terdekat untuk menghormati privasi anak dan tidak meminta apalagi memaksa anak untuk memeluk atau mencium. Sebagai alternatif, Anda bisa mengajarkan si kecil untuk menyalami orang terdekatnya sebagai bentuk rasa kasih sayang.

 

AURA.CO.ID

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait