American Sniper : Bukti Oscar Masih Ramah Film "Box Office"

Wayan Diananto | 15 Maret 2015 | 07:38 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejumlah kalangan menilai Oscar makin berpihak. Terlalu banyak film independen merangsek masuk dan membawa pulang piala. Film yang secara kualitas bagus sekaligus menembus puncak box office, kian jarang masuk bursa Film Terbaik. Apalagi menang. American Sniper (AS) yang merajai box office tiga pekan setidaknya mengembalikan "keramahan" Oscar pada film-film komersial.

Per 1 Maret 2015, AS membukukan laba kotor 331 juta dolar AS (untuk peredaran di Amerika Utara) dan 139 juta dolar AS di luar Amerika Utara. Ini menempatkan AS sebagai film terlaris dalam karier penyutradaraan Clint. Juga menempatkan AS sebagai film perang dengan laba kotor tertinggi di Amerika, melibas mahakarya Steven Spielberg, Saving Private Ryan (nomine Film Terbaik Oscar 1999).
    
AS film perang dengan rating R – dengan sejumlah materi dewasa – terlaris kedua setelah The Passion of Christ. Dalam portofolio Warner Bros., film ini menempati urutan ketujuh di daftar film yang laba kotornya melampaui 300 juta dolar AS. Lewat AS pula, Bradley aktor kesepuluh yang jadi nomine aktor terbaik Oscar tiga tahun beruntun. Sebelumnya, ia masuk bursa lewat Silver Linings Playbook dan American Hustle.
    
Bradley mencuri perhatian juri Oscar dengan menggemukkan badan. Demi karakter Chris Kyle, ia menyantap menu yang mengandung 8.000 kalori, latihan fisik 4 jam tiap hari di bawah pengawasan pelatih personal. Ia bahkan menyewa pelatih vokal agar warna vokalnya mendekati Chris dan berguru kepada penembak jitu Navy SEAL Kevin Lacz. Jadilah Bradley salah satu daya tarik utama di film ini. 
    
Ia membangun karisma Chris Kyle melalui perubahan fisik dan anomali ekspresi. Perubahan mimik ketika mendengar suara mekanik mobil yang mengingatkannya pada bor (yang dipakai teroris melubangi kepala anak kecil), salah satu yang menyentuh hati. Karisma terbangun sejak menit awal, ketika Chris Kyle (Bradley) dan rekannya, Goat Winston (Kyle), berada di atap permukiman penduduk. 
    
Kala itu, ia bertugas di Irak. Dari teropong, Chris melihat perempuan dan anaknya mendekati tank Amerika. "Lengan kiri wanita itu kaku," Chris melapor kepada komandannya. Rupanya, perempuan itu membawa granat RKG buatan Rusia. Sadar wanita ini membawa maut, Chris menembak perempuan itu dan anaknya. Alur kemudian berbalik ke masa kecil Chris. Chris kecil (Cole Konis) diajak ayah, Wayne Kyle (Ben), berburu. Ia tinggal bersama ayah, ibunya (E. Robertson), dan adiknya, Jeff (Keir). 
    
Memasuki masa remaja, Chris berkenalan dengan Taya (Sienna) di sebuah bar, yang kemudian menjadi istrinya. Clint dan Jason membuktikan kepiawaian dalam menjaga ketegangan. Penonton terus dibuat deg-degan meski sebenarnya porsi drama lebih dominan daripada aksinya. Corak dan mood AS mengingatkan kita pada karya Kathryn Bigelow, The Hurt Locker serta Zero Dark Thirty. Pengakuan publik ditambah enam nominasi dari juri Oscar memang layak didapat. 

Pemain    : Bradley Cooper, Sienna Miller, Keir O'Donnell, Kyle Gallner, Ben Reed, E. Robertson
Produser    : Andrew Lazar, Bradley Cooper, Clint Eastwood, Peter Morgan, Robert Lorenz
Sutradara    : Clint Eastwood
Penulis        : Jason Hall
Produksi    : Warner Bros., Village Roadshow Pictures
Durasi        : 132 menit

(wyn/adm)
 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait