Novel Baswedan Disiram Air Keras, Presiden Jokowi Minta Polisi Tangkap Pelaku

TEMPO | 12 April 2017 | 09:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Peristiwa penyerangan menggunakan air keras yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mendapat perhatian Presiden Jokowi. Dia meminta Kepala Kepolisian RI untuk segera mencari pelakunya.

"Karena kriminal, urusan Kapolri mencari pelakunya," kata Jokowi di Istana Negara, kemarin. Dia tak ingin hal ini dibiarkan sehingga berpotensi terjadi kejadian serupa. "Jangan sampai ini menimpa orang-orang yang berprinsip teguh."

Dia pun mengutuk keras terhadap pihak yang melakukan perbuatan kriminal ini. "Ini tindakan brutal. Saya mengutuk keras," ujar Presiden Joko Widodo.

Novel diserang dua orang tak dikenal pada Selasa pagi, kemarin. Ia disiram air keras setelah melaksanakan salat subuh berjemaah di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku penyiraman baru diketahui sebagai dua orang yang mengendarai sepeda motor lalu kabur.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian merespon permintaan Presiden dengan membentuk tim khusus. Tim ini akan menyelidiki siapa dan motif perbuatan penyiram.

Menurut dia, tim ini terdiri atas personel gabungan dari Kepolisian Resor Jakarta Utara, Kepolisian Daerah Metro Jaya, dan Markas Besar Polri. "Kami juga memberikan pengamanan di rumah sakit dan kediaman," kata Tito.

Saat ini, Novel dirawat di Rumah Sakit Jakarta Eye Center, Menteng, Jakarta Pusat. Ia mengalami luka di kelopak mata sebelah kiri dan memar di dahi kiri akibat membentur pohon saat disiram.
 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait