Kisah Arie Kriting Jadi Konsultan Komedi

Wayan Diananto | 7 Oktober 2017 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 merangkul 4 juta penonton. Ia membayangi Habibie & Ainun (4,55 juta), Laskar Pelangi (4,7 juta), dan Jangkrik Boss! Part 1 (6,8 juta) dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang masa.

Dalam daftar itu, Jangkrik Boss! Part 2 bertengger di peringkat ke-4. Ada banyak faktor yang membuat film ini meledak. Di luar gencarnya strategi promosi dan kebintangan Abimana Aryasatya-Vino G. Bastian-Tora Sudiro, ada komedian tunggal Arie Kriting (32) yang menjabat konsultan komedi. 

Arie Kriting menjelaskan, komedi sama seperti genre lain yang memiliki alur, tempo, dan sistematika konflik. Dulu, komedi diisi orang-orang bertalenta tinggi seperti anggota grup Srimulat, anggota Warkop DKI, atau Benyamin Sueb yang legendaris. Jenaka tidaknya film atau pertunjukan sangat bergantung pada kemampuan pelawak. 

Arie Kriting mengaku tidak punya kemampuan dasar untuk melawak semumpuni mereka.

“Dalam perkembangannya, saya mempelajari sejumlah literatur komedi terkait bagaimana mengirim materi guyonan kepada penonton. Literatur itu meliputi cara menulis materi, gaya melawak, dan mengalihkan format tulisan ke gambar bergerak,” ujar Arie Kriting di Jakarta, pekan lalu.

Film berbeda dengan seni melawak tunggal. Film sangat teknis karena mempertimbangkan pengambilan gambar, dialog antarkarakter, penyuntingan, ritme cerita, dan lain-lain. Konsultan komedi bertugas mengukur semua elemen teknis itu. 

“Yang sulit, menilai komedi yang dibawakan pemain itu lucu atau tidak. Misalnya, ketika Reza Rahadian dan Adinia Wirasti bermain komedi, apa bisa lucu? Tugas konsultan komedi adalah menjelaskan naskah kepada pemain, agar bisa menaikkan level kelucuan. Juga menjelaskan kepada sutradara, di mana saja potensi lucu adegan ini dan bagaimana pengambilan gambarnya, agar level lucu sebuah adegan maksimal,” papar komedian kelahiran 13 April itu.

Arie Kriting menambahkan, “Kalau sebuah film garing, bisa jadi bukan karena naskahnya yang buruk. Naskah sudah kocak namun saat dieksekusi di lokasi syuting, ada beberapa dialog atau sudut pandang yang hilang. Selain itu menyeragamkan selera komedi sutradara, penulis naskah, pemain, dan konsultan komedi bukan perkara mudah.”

Lewat profesi ini, Arie Kriting berhasil mengantar sejumlah film ke tangga box office. Sebelum Warkop DKI Reborn, Arie Kriting memoles Ngenest yang mengumpulkan 780 ribu penonton lebih. Kini, Arie Kriting menjadi konsultan komedi di film terbaru Ernest Prakasa, Susah Sinyal.

“Setiap hari saya berada di lokasi syuting layaknya kru. Jadi, selamat tinggal acara televisi dan selamat tinggal panggilan syuting film lain. Kadang, sutradara butuh kambing hitam. Jadi kalau hasil akhir filmnya kurang lucu alias garing, yang dituding si konsultan komedi ha ha ha!” seloroh nomine Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2016 lewat Aisyah, Biarkan Kami Bersaudara. 

 

(wyn / gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait