OC Kaligis: "Kalau Enggak Pakai Istilah 'Pasung', Orang Enggak Akan Tertarik"

Ari Kurniawan | 5 Agustus 2014 | 15:23 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - KALIMAT "Marshanda Dipasung Oleh Ibunya" menjadi judul utama di beberapa media cetak maupun online sejak kemarin.

Karuan saja kehebohan terjadi. Betapa mengejutkan, artis cantik yang beberapa waktu belakangan dibicarakan karena keputusannya melepas jilbab, tiba-tiba diperlakukan sedemikian keji. Terlebih oleh ibu kandungnya sendiri.

Tapi apa Caca--sapaan akrab Marshanda--betul-betul mengalami pemasungan seperti yang diceritakan oleh OC Kaligis, pengacaranya?

Perlu diketahui terlebih dulu arti kata "pasung" yang sebenarnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "pasung" memiliki arti; alat untuk menghukum orang, berbentuk kayu apit atau kayu berlubang, dipasangkan pada kaki, tangan, atau leher.

Nah, dalam wawancara dengan Metro TV Selasa (5/8) siang, Caca tidak mengungkapkan bahwa dirinya dibelenggu dengan alat pasung, sebagaimana digambarkan dalam KBBI.

Dia hanya mengaku ditempatkan dalam sebuah ruangan di sebuah rumah sakit, tidak diperbolehkan keluar, dan dipaksa untuk menerima suntikan yang membuatnya kehilangan kesadaran.

Lantas, tepatkah kata "pasung" yang digunakan oleh Kaligis dalam permaslahan ini? 

Saat dikonfirmasi oleh reporter Metro TV, pengacara yang pernah mendampingi Ariel "NOAH" dalam kasus video asusila ini menjelaskan alasannya.

"Kalau enggak pakai istilah pasung, orang nggak akan tertarik. Kalau saya nggak pakai kata pasung, enggak ada Metro (Metro TV) mau ke sini. Mesti pakai bahasa eye catching," bilangnya.

Kaligis menjelaskan, pemasungan yang dia maksud adalah kondisi di mana kebebasan Caca direnggut selama penyekapan di rumah sakit.

"Memang waktu itu dia terisolir dari dunia luar. Keberdekaannya dirampas," tegasnya.

(ari/gur)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor: Ari Kurniawan
Berita Terkait