Jangan Terlalu Sering Perdengarkan Musik Klasik Pada Bayi dalam Kandungan, Ini Dampak Negatifnya

aura.co.id | 29 November 2016 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - BANYAK ibu hamil yang menganggap bahwa musik klasik baik diperdengarkan kepada janin di dalam kandungannya. Bahkan, hampir setiap hari dan sering.

Musik klasik memang memiliki kategori frekuensi alfa yang baik untuk merangsang atensi dan konsentrasi pada anak. Namun, sayangnya hal itu tidak bisa dilakukan terlalu sering.

"Jika terlalu sering memperdengarkan musik klasik ke janin hingga ia lahir juga bisa berdampak negatif. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang selalu aware setiap waktu," ujar Praktisi Neurosains Terapan, dr Anne Gracia di Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Anne menambahkan, anak bisa tumbuh dengan keteraturan dan menjadi pencemas karena ingin semuanya teratur. Jadi, sebaiknya jangan diperdengarkan musik klasik terlalu sering pada bayi.

"Sejak bayi di dalam kandungan ibunya, panca indera yang paling pertama berfungsi adalah pendengaran. Detak jantung ibu merangsang otak anak aktif sejak dalam kandungan. Jadi, saat di kandungan detak jantung ibu adalah musik yang paling baik dan berperan penting untuk stimulasi otak anak," jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya bila ingin anaknya tumbuh menjadi seseorang yang ceria, maka detak jantung ibu, sebagai informasi pertama yang ia dengarkan, harus menenangkan. Jangan sering berdegup terlalu cepat sehingga bayi pun merasa tidak nyaman.

"Cara terbaik untuk merangsang anak adalah detak jantung ibu dan keterlibatan emosi ibu dan anak. Ibu hamil harus selalu bahagia, jangan stres sehingga membuat detak jantung cepat. Lakukan hal yang menyenangkan dan bayi pun akan merasakan hal yang sama," kata dr Anne.

 

AURA.CO.ID

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait