7 Kiat Menstimulasi Anak yang Sedang Belajar Bicara

aura.co.id | 29 November 2016 | 14:10 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - SENANGNYA bila si kecil sudah mulai bisa bicara. Meski belum terdengar jelas dan pelafalannya belum sempurna, saat anak sudah mulai bisa menyebut benda atau menyampaikan sesuatu dalam kata-kata, rasanya para ibu sudah mendapat sebuah pencapaian.

Umumnya anak mulai bicara sepatah dua patah kata di usia setahun. Usia 2 tahun, umumnya anak mulai menguasai sekitar 300 kata atau lebih dan mulai bisa merangkai kalimat sederhana.

Namun perkembangan kemampuan bicara pada anak tidak selalu sama. Tak sedikit orang tua yang merasa di usia tertentu anak mereka belum lancar bicara, sementara anak-anak lain seusianya sudah lebih cerewet.

Jika tak ingin anak Anda mengalami keterlambatan bicara, Anda perlu melakukan stimulasi untuk membantu anak belajar bicara. Apalagi, proses anak belajar bicara sebenarnya sudah dimulai sejak sangat dini. 

Bagaimana dan kegiatan apa saja yang membantu menstimulasi kemampuan bicara anak?

1. Bicara setiap saat

Menstimulasi kemampuan bahasa bisa dimulai sejak anak masih bayi. Bayi mendengar banyak sekali bebunyian dari lingkungannya setiap hari. Banyak-banyak bicara dengan bayi Anda. Berbicara dengan bayi setiap hari akan menstimulasi kemampuan bayi mengidentifikasi bahasa ibunya. Bicaralah dengan kata-kata sederhana, pelafalan yang jelas, dan konsisten. Yang perlu diingat, bicaralah selayaknya orang dewasa, jangan meniru cara bayi bicara.  

2. Sebut objek dengan jelas

Setelah bayi mulai bisa mengucapkan kata-kata sederhana, perbanyak memperkenalkannya dengan kata benda. Hindari menggunakan kata ganti. Alih-alih mengatakan “Adik mau itu?”, katakan “Adik mau susu?”. Sebut semua objek benda yang dituju. Hal ini membantunya memperbanyak perbendaharaan kata benda.

3. Tanya-jawab

Anak kecil adalah makhluk dengan rasa penasaran yang sangat tinggi. Ketika mereka mulai bertanya, sekecil apa pun jawaban yang Anda berikan akan melekat dalam pikirannya. Jadi, jangan sembarangan memberikan jawaban kepada anak saat mereka bertanya. Berikan jawaban yang sederhana, tetapi lengkap. Sebaliknya, jika anak Anda termasuk tipe anak yang jarang bertanya, Andalah yang harus sering bertanya kepadanya: “Ini warna apa?”, “Itu gambar binatang apa?”, atau “Adik mau makan apa?” Pertanyaan-pertanyaan Anda akan membantu mereka mengasah kemampuan mengenal benda sekaligus berbicara. Ada baiknya jika kegiatan tanya-jawab dilakukan secara seimbang antara orang tua dan anak. Ini akan membentuk mereka menjadi pembicara dan pendengar yang baik.

4. Membaca buku cerita

Dalam hal ini, Anda yang membacakan buku cerita untuk anak. Ini salah satu kegiatan paling efektif untuk meningkatkan kemampuan bicara anak. Biasakan membaca buku cerita untuk anak di waktu senggang. Pilihlah buku cerita bergambar sesuai usia anak. Jangan hanya membaca kata per kata dalam buku, tetapi tunjuk juga gambar-gambar dalam buku sambil menyebutkan nama objek. Membacakan buku cerita membantu anak meningkatkan kemampuannya memahami kata, mengenal struktur bahasa, dan mengajarkannya kata-kata baru.

5. Bawa ke tempat-tempat baru

Karena bahasa tak lepas dari kumpulan kata, penting bagi Anda untuk menambah perbendaharaan kata anak setiap saat. Bawalah anak Anda ke mana pun, selagi memungkinkan. Pergilah ke supermarket lalu perkenalkan kepadanya aneka sayur, buah-buahan, ikan, dan daging. Bisa juga sambil menjelaskan warna dan rasanya. Di waktu lain, ajak mereka ke taman, melihat pepohonan, bunga, dan serangga. 

6. Bernyanyi

Ketika anak masih bayi, nyanyian biasa digunakan sebagai pengantar tidur. Namun bayi juga merekam kata-kata dalam nyanyian Anda. Semakin banyak lagu yang didengar, semakin banyak kata-kata yang dipelajari sejak bayi. Setelah anak mulai bisa bicara, mengajak bernyanyi bisa menjadi cara yang baik untuk meningkatkan kemampuan bicara dan mengenal kata. 

7. Bicaralah di atas kemampuan anak

Harus ditekankan, jangan bicara layaknya anak kecil di depan anak-anak. Berhentilah melafalkan huruf “r” dengan huruf “l” atau huruf “s” menjadi huruf “c” di depan anak. Dengan mengajarkannya pelafalan yang salah, kemampuan bicara anak akan terganggu. Mereka kesulitan memahami pelafalan yang benar. Bicaralah di atas kemampuan anak. Bila mereka baru bisa mengatakan satu-dua kata, bicaralah dengan tiga atau empat kata sekaligus. Ini akan merangsang anak untuk meningkatkan kemampuannya berbicara dalam kalimat lengkap.

 

AURA.CO.ID

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait