Kapolri Minta Tak Ada Pengerahan Massa saat Rizieq Diperiksa

TEMPO | 19 Januari 2017 | 08:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian meminta agar tak ada lagi mobilisasi massa jika ada pemeriksaan lanjutan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Kepolisian Daerah Jawa Barat, Bandung. Tujuannya untuk menghindari adanya konflik antarmassa.

"Isunya Pancasila, sensitif karena ideologi negera. Pasti ada pro dan kontra. Oleh karena itu untuk menghindari itu jangan dipancing pengerahan massa," kata Tito di Polda Metro Jaya, Rabu 18 Januari 2017.

Rizieq diperiksa sebagai saksi terlapor kasus pencemaran nama baik dan penghinaan Pancasila pada Kamis, 12 Januari 2017. Saat pemeriksaan berlangsung, halaman dan jalan di depan Polda Jawa Barat dipenuhi massa dari FPI dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI). Polda belum memutuskan apakah akan ada pemeriksaan lanjutan kepada Rizieq.

Bentuk psikologi massa, kata Tito, berbeda dengan individu. Psikologi individu bersifat rasional dan logis, namun kalau psikologi massa terkadang irasional. Hal seperti itu, kata Tito, sulit untuk dikendalikan. "Karena itu ketika terjadi pemanggilan, datang lah dengan hanya membawa lawyer," ujar Tito.

Menurut Tito, pengerahan massa juga bisa diartikan sebagai upaya penekanan terhadap penyidik kepolisian. Padahal seharusnya penyidik bertindak independen dan tanpa tekanan dari manapun. "Apalagi isunya terhitung sensitif," Tito menambahkan.

Tito menjanjikan penyelidikan terhadap kasus yang menjerat Rizieq akan dilaksankan secara independen. Pengerahan massa pun seharusnya tak dilakukan jika merasa benar. "Kalau kita benar, tunjukkan kebenaran itu dan sampaikan (pada penyidik). Nanti pemanggilan polisi kan bukan proses terakhir,," kata dia.

Seusai pemeriksaan dan unjuk rasa, beberapa orang yang diduga dari GMBI melakukan penyerangan terhadap mobil dan anggota FPI , sehingga beberapa orang anggota FPI terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Peristiwa itu menjalar hingga terjadi pembakaran markas GMBI di Bogor.
 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait