Hannah Al Rasyid: Aku Cari Uang Untuk Hidup, Bukan Buat Mobil Atau Tas Mahal

Administrator | 8 November 2013 | 14:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - HANNAH Al Rasyid tegas menyatakan sangat mecintai Indonesia. "Paspor bukan menunjukkan aku dari mana. Aku walau enggak diterima di sini, tetap cinta Indonesia."

Bekerja di Indonesia, Hannah mengikuti aturan ketenagakerjaan dan imigrasi. Dia tidak ingin ada masalah di kemudian hari yang bisa menyebabkan dirinya dideportasi. "Aku kerja di sini mendapatkan izin kerja dari Depnaker. Legal, kok. Tenang. Pada saat aku pindah ke sini dan mau bekerja di sini, sangat penting buat aku melewati peraturan yang lurus dan jelas. Enggak mau aku lewat jalan pintas. Makanya, setiap tahun aku datang ke Depnaker untuk memperpanjang izin kerja. Walau dipersulit dan bikin aku kesal, tapi enggak apa-apa. Lebih baik memilih jalan yang lurus, mengikuti semua aturan yang ada. Yang namanya nasionalis, memang harus begitu," Hannah memberitahu.

Hannah terbilang wanita tangguh dan cerdas. Sejak menginjakkan kaki pertama kali di bumi pertiwi sampai sekarang, ia lebih memilih tinggal di kosan. Pun gaya hidupnya, terlihat sederhana, tidak neko-neko, jauh dari hingar-bingar dunia seleb. Bahkan kemana-mana dia masih naik ojek. Tidak malu, tidak gengsi pula. "Aku nyaman kok tinggal di kosan. Yang aku butuh kasur doang. Mau kasur di kosan atau apartemen buat aku sama saja. Malah dengan tinggal di kosan, aku bisa menghemat banyak uang," bilangnya.

"Aku mencari uang untuk hidup. Bukan untuk beli mobil, beli tas mahal, atau beli rumah bagus. Aku enggak takut hidup susah. Aku juga enggak bergaul dengan orang dari kalangan dunia entertainment. Kalaupun ada, mereka satu manajemen dengan aku. Seperti Ario Bayu dan Joe Taslim. Aku tidak melihat mereka artis, tapi karena pemikirannya sama dengan aku dan orangnya asyik. Aku juga tidak kongko dengan sosialita. Enggak ada uang juga. Makan saja masih di warteg," beber Hannah.

(ind/yb)

Penulis : Administrator
Editor: Administrator
Berita Terkait