6 Seniman Indonesia Pamerkan Karyanya di "Contemporary Art Exhibition"

Khairiyah Sartika | 19 November 2013 | 18:42 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - JIKA Anda sedang merencanakan mengisi agenda kegiatan untuk minggu ini, ada baiknya Anda mengunjungi pameran seni yang satu ini.

Martell Cognac mempersembahkan "Contemporary Art Exhibition" yang digelar di Kuningan City mulai 18-24 November 2013.

Pameran seni kontemporer ini menghadirkan karya-karya dari enam pekerja seni ternama di Indonesia.

Mereka adalah Nicoline Patricia Malina, Arantxa Adi, Renjani Damais-Arifin, Ipong Purnama Sidhi, Irawan Karseno, serta S.Teddy.

Mengusung konsep utama yakni seni kontemprorer, masing-masing seniman mengangkat keunikan tema untuk karya yang disuguhkan dengan sentuhan kekinian serta modernisasi.

Seperti disampaikan Ipong Purnama Sidhi saat konferensi pers berlangsung di Kuningan City, Senin (18/11), "Seni adalah ekspresi, tapi bagi saya seni itu fun". Pelukis kelahiran Yogjakarta ini menampilkan rangkaian lukisan menarik yang menggambarkan sisi penyelewangan yang terjadi di kalangan petinggi negara.

Beda halnya dengan pematung, Renjani. Ia mengangkat karya dari tema permasalahan yang terjadi di sekitarnya atau kejadian yang dialami secara pribadi. "Saya mau share perasaan itu atau pendapat saya mengenai sebuah kejadian," terangnya.

Chandra Johan selaku kurator menjelaskan bahwa pemilihan keenam seniman ini didasari oleh pertimbangan karya, latar belakang seniman, konsep serta kecocokan dengan semangat masa kini yang lekat dengan sisi kontemporer.

Namun tentu, ini semua juga dijalankan selaras dengan kekuatan konsep seni yang diusung oleh perusahaan minuman, Martell Cognac.

Pameran seni kontemporer yang sudah memasuki kali ketiga, memberikan kesempatan bagi para seniman memperlihatkan karya mereka kepada umum sekaligus menuangkan isi hati dan pikiran.

Nah, Anda berminat? Jangan sampai kelewatan pameran seni kontemporer ini karena hanya berlangsung selama seminggu. Enam Seniman Indonesia Persembahkan Karya Dalam Pameran Seni Kontemporer.

(tika/gur)

Penulis : Khairiyah Sartika
Editor: Khairiyah Sartika
Berita Terkait