Diberitakan Kritik Yusril Ihza Mahendra, Ini Klarifikasi Mamah Dedeh

TEMPO | 27 April 2016 | 03:21 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Penceramah Dedeh Rosidah, yang lebih kondang disapa Mamah Dedeh, membantah berita yang dimuat sejumlah media online.

Dalam berita itu disebutkan dia mengkritik bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra.

Saat memberi keterangan resmi, Mamah Dedeh tidak membolehkan wartawan melontarkan pertanyaan.

"Tidak diberikan tanya-jawab. Mamah Dedeh hanya memberi klarifikasi pemberitaan di media," kata seorang anggota keluarga Mamah Dedeh dalam jumpa pers di rumah penceramah ini di Jalan Kutilang, Kelurahan Depokjaya, Kecamatan Pancoranmas, Depok, Selasa, 26 Maret 2016.‎

Baca: Perankan Laksamana Cheng Ho, Yusril Ihza Mahendra Raih Penghargaan Aktor Terbaik di Madrid

Setelah ada instruksi tersebut, Mamah Dedeh memberi keterangan kepada media ihwal kesalahan pemberitaan ceramahnya.

Menurut dia, salah satu media salah tafsir dalam menuliskan berita ceramahnya dalam Gema Tabligh Akbar di Yayasan Al-Riyadh, Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin, 25 April 2016.

"Membaca berita di media yang sangat mengejutkan dan mengagetkan. Banyak kalimat ceramah yang tidak sesuai dengan kemarin diberitakan," ucapnya.‎

Mamah Dedeh menuturkan ceramah diberikan dalam rangka Isra Miraj. Di tengah ceramah, ia memang membahas mengenai kepemimpinan.

Saat ceramah berlangsung, dia menyitir permasalahan pemimpin saat ini.

"Pemimpin dulu banyak yang memberi janji saja, tapi tidak bisa dibuktikan," ujar Mamah Dedeh mengutip ceramahnya.

"Saya sampai lihat janjinya ‘kuwakafkan tubuh ini untuk rakyat’," katanya. "Pret," jawab mamah Dedeh atas janji seperti itu.‎

Menurut Mamah Dedeh, dia menanyakan kepada jemaah, "Ada tidak yang bisa menepati janji?" Jemaah menjawab, "Tidak ada‎." Mamah Dedeh menambahkan, "Tidak ada pemimpin yang mau mewakafkan tubuhnya untuk rakyat."

Dia melanjutkan, dulu pemimpin datang ke majelis taklim. Namun, begitu terpilih, dia tidak datang lagi.

"Saat saya mengatakan begitu kepilih tidak datang lagi, saya menoleh ke Yusril yang juga diundang," tutur Mamah Dedeh.

‎Saat itu, kata dia, tak ada niat menyindir Yusril. Bahkan, dalam ceramah tersebut, Yusril tidak melontarkan satu janji.

"Malah ayat suci dalam sambutannya sangat baik," ujarnya.

"Tidak ada sedikit pun Bang Yusril janji".

Dia berharap, seandainya terpilih, pemimpin harus terus mendatangi rakyat. "Semoga mereka mengerti dan membaca. Ini klarifikasi yang saya berikan," kata Mamah Dedeh.

 

TEMPO

 

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO