Musisi Senior Albert Warnerin Meninggal

TEMPO | 23 Agustus 2016 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Musisi Albert Warnerin Senin, 22 Agustus 2016, kemarin tutup usia. Gitaris dari grup musik Giant Step itu diinformasikan meninggal sekitar pukul 22.00. Sejumlah tokoh pun menyampaikan ucapan bela sungkawa melalui akun Twitter.

“RIP Albert Warnerin (Giant Steps, The Philosophy Gang of Harry Roesli). Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya,” ujar Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf dalam akun Twitternya, Senin, 22 Agustus 2016. Triawan merupakan satu dari punggawa Giant Step era 1980-an.

Ucapan duka cita datang tidak hanya dari tokoh pemerintah saja. Beberapa netizen ramai di mencuitkan via Twitter rasa duka cita. Pemilik akun Twitter @kemalmaharsa mengatakan bahwa Albert meninggal pukul 21.15. “Mohon dimaafkan segala salahnya.”

Albert memiliki peranan penting selama perjalanan kelompok Giant Step, yang berdiri pada awal 1970-an. Albert ikut bersama naik-turun grup beraliran progresif rock yang didirikan di Bandung tersebut. Ia berperan penting ketika Giant Step mulai memasuki dapur rekaman pada 1976 yang melahirkan album Giant Step Mark-I. Atas peran besar Albert bersama Benny Soebardja di kelompok ini, keduanya kerap disebut sebagai roh grup itu.

Albert, seperti halnya Benny, mahir sebagai pemetik gitar sekaligus penulis lagu yang produktif. Enam album telah mereka buat bersama Giant Step hingga tahun 1980. Namun kelompok ini kemudian vakum selama sekitar lima tahun.

Benny mencoba membangkitkan Giant Step pada tahun 1985. Albert kembali masuk ke dalam formasi bersama Triawan Munaf, Erwin Badudu, serta Jelly Tobing. Pada saat itu pula mereka membuat album Geregetan. Pada akhirnya, di tahun 1992, Benny dan Albert tak bisa mempertahankan kelompok Giant Step.

Albert juga terlibat banyak dalam proyek musik kelompok-kelompok musisi Bandung. Satu dari kelompok itu adalah Gang of Harry Roesli.

 

TEMPO.CO

 

 

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO