Preman Pelaku Kerusuhan Aksi 22 Mei Dibayar Rp 300 Ribu Per Hari
TABLOIDBINTANG.COM - Sebanyak 300 lebih pelaku kerusuhan dalam aksi 22 Mei telah ditangkap polisi. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar Jakarta.
"Mayoritas berasal dari Jawa Barat dan Banten," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat dihubungi, Kamis, 23 Mei 2019.
Selain dari luar Jakarta, para pelaku diketahui juga merupakan preman asal Tanah Abang yang dibayar. Rata-rata pelaku ini dibayar Rp 300 ribu per harinya.
"Sisanya itu betul preman Tanah Abang. Preman Tanah Abang yang dibayar. Rp 300 ribu per hari. Sekali datang dikasih duit," kata Dedi.
Ratusan tersangka ini, kata Dedi, masih dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Penyidik masih menyelidiki peran masing-masing tersangka. Dari hasil penyelidikan tersebut, nantinya akan diketahui aktor intelektual dalang kericuhan aksi kemarin.
"Biar pemeriksaan tuntas dulu nanti akan ketemu aktor intelektualnya," ujar Dedi.
Sejauh ini, polisi telah menetapkan 300 orang sebagai tersangka kerusuhan selama aksi 21-22 Mei. Ratusan orang itu ditangkap di tiga lokasi yakni Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Petamburan dan Gambir, Jakarta Pusat.
-
Peristiwa
Pemimpin Lembaga Survei Juga Jadi Target Pembunuhan dalam Rusuh 22 Mei
TEMPOSelasa, 28 Mei 2019 -
Peristiwa
Kelompok Perusuh yang Ingin Membunuh 4 Tokoh, Jokowi Tak Termasuk
TEMPOSenin, 27 Mei 2019 -
Peristiwa
Presiden Jokowi Kembali Undang Pedagang Korban Penjarahan 22 Mei ke Istana
TEMPOSenin, 27 Mei 2019 -
Peristiwa
Begini Peran Kelompok Perusuh Aksi 22 Mei yang Ingin Bunuh 4 Tokoh
TEMPOSenin, 27 Mei 2019 -
Berita
Cerita Intan Aletrino Bertemu Anggota Brimob Ganteng yang Viral
Ari KurniawanSenin, 27 Mei 2019 -
-
Peristiwa
Dituding sebagai Humas Aksi 22 Mei, Begini Tanggapan Anies Baswedan
TEMPOMinggu, 26 Mei 2019 -
-
Peristiwa
Jokowi Temui dan Akan Beri Bantuan Modal 2 Pedagang Korban Kerusuhan 22 Mei
TEMPOSabtu, 25 Mei 2019