Teror Bom Surabaya, Gus Anom Pertanyakan Keyakinan Pelaku
TABLOIDBINTANG.COM - Gus Anom, ulama yang juga dikenal sebagai guru spiritual sejumlah artis, merasa geram dengan teror bom yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Saat kejadian, Gus Anom tengah berada di Kota Pahlawan tersbebut untuk menghadiri sebuah pengajian akbar.
"Kami stay di daerah Kukah, dekat sama rumah teroris itu. Jaraknya sekitar 500 meter. Termasuk dekat juga sama salah satu gereja yang dibom, gereja Santa Maria," ungkapnya.
Gus Anom menyesalkan jatuhnya banyak korban akibat ulah teroris. Terlebih, ada anak-anak yang dilibatkan dalam aksi keju tersebut. Gus Anom memastikan aksi bunuh diri pelaku tidak termasuk jihad yang diajarkan Islam.
"Logikanya, saat itu mau Ramadhan. Harusnya kita siapkan diri untuk ibadah kepada Allah. Harusnya kita ciptakan suasana sejuk dan damai. Dipertanyakan itu (teroris) Islam yang mana?," bilangnya.
Gus Anom kemudian menyebut keteladanan Nabi Muhammad, yang sangat mengaisi sesama manusia. Termasuk mereka yang beragama lain.
"Di satu daerah di Arab ada gereja. Gereja itu dilindungi sama Allah. Manusia tidak berhak menghakimi. Rasul sendiri waktu masuk Mekah, orang yang mau bunuh dia aja dimaafin. Ini malah bawa anak kecil bunuh orang," sesal Gus Anom.
(ari/ari)
-
Peristiwa
Aman Abdurrahman Bacakan Pembelaan yang Ditulis Tangan di Kertas 8 Lembar
TEMPOJumat, 25 Mei 2018 -
Peristiwa
Terdakwa Teroris Aman Abdurrahman Beri Komentar Mengejutkan Soal Bom Surabaya
TEMPOJumat, 25 Mei 2018 -
Peristiwa
Bunyi Ledakan Saat Sidang Aman Abdurrahman Ternyata Berasal dari Drum Kosong
TEMPOJumat, 25 Mei 2018 -
Peristiwa
Teror Bom Surabaya, Wali Kota Risma Bangun Pengamanan Berbasis Teknologi
TEMPOKamis, 24 Mei 2018 -
-
-
-
Peristiwa
Aman Abdurrahman Dituntut Hukuman Mati, Ini Jejak Teror Pimpinan ISIS Indonesia
TEMPOJumat, 18 Mei 2018 -
Peristiwa
Tuntut Pimpinan JAD Aman Abdurrahman Dihukum Mati, Ini Pertimbangan Jaksa
TEMPOJumat, 18 Mei 2018