Fahira Idris: "Miras Itu Persoalan Bangsa, Persoalan Kita Semua"

Administrator | 31 Desember 2014 | 15:36 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Walau sudah punya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pengawasan Dan Pengendalian Minuman Beralkohol, masih saja ditemukan oknum atau badan usaha yang menjadikan Depok sebagai target peredaran minuman keras (miras). Baru-baru ini, tiga orang warga depok tewas akibat miras. Sadar miras mengintai, ratusan warga Depok mendeklarasikan Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM).

"Miras itu persoalan bangsa, persoalan kita semua. Perda miras tidak menjamin sebuah daerah bebas dari miras selama masyarakat, pemerintah, dan aparat penegak hukum tidak aware dan konsisten," ujar Ketua Gerakan Nasional Anti Miras (GeNAM), Fahira Idris di sela-sela Deklarasi GeNAM Kota Depok, di Mall Depok Town Square, Depok, Rabu (31/12).

Menurut Fahira, setidaknya ada tiga syarat jika Depok mau terbebas dari bahaya miras. Pertama, masyarakat bersatu menolak miras. Kedua, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum konsisten melakukan penindakan. Ketiga, pemuka agama, guru, dan orangtua punya komitmen melindungi umat, murid, dan anak-anakya dari miras.

"Perda miras saja tidak cukup. Kita harus bersinergi dan bergerak bersama. GeNAM Depok hadir untuk mengekselerasi agar semua kompenen di Depok bergerak bersama melawan miras. Jangan tunggu sampai anak atau saudara kita jadi korban miras, baru kita tergerak," ungkap Ketua Yayasan Anak Bangsa Berdaya dan Mandiri ini. 

Hingga akhir 2014 ini, GeNAM sudah berdiri di tujuh kota, antara lain Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bekasi, Tangerang Selatan, dan Depok. Pada 2015, GeNAM menargetkan akan mendirikan cabang-cabang lain, terutama di kota yang peredaran mirasnya masif.

(pr/yb)

Penulis : Administrator
Editor : Administrator