Kholidi Asadil Alam: Rezeki Sudah Ada yang Mengatur

Wayan Diananto | 17 Mei 2015 | 07:52 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - DUA klan rokok nilainya mendekati satu miliar. Tidak terbayang jika itu ditambah honor main film dan sinetron yang telah ditolak Kholidi Asadil Alam.

“Lumayan, bisa untuk membeli rumah. Kalau semua pekerjaan saya ambil, mungkin rumah saya sudah lantai tiga. Sampai sekarang, di Jakarta saya masih menabung untuk beli rumah. Saya masih mengontrak bersama para karyawan rumah makan,” aku Ody.

Untuk mewujudkan impi membeli rumah, bintang sinetron Dalam Mihrab Cinta berwirausaha. Ody membuka rumah makan ayam tulang lunak Ody Bangil. Bersama kakaknya, Ody membuka tiga gerai di Kalibata (Jakarta), Sidoarjo (Jawa Timur) pada Juli 2014, dan Yogyakarta pada Maret 2015.

“Menu andalannya ayam bakar tulang lunak dan serabi dengan varian mencapai 65 rasa. Saya percaya, rezeki tidak akan tertukar. Lebih baik mengumpulkan uang sedikit demi sedikit asal barokah. Bukan karena saya tumbuh di lingkungan pesantren. Bukan juga karena ayah melarang saya menjadi bintang iklan rokok. Keputusan itu saya ambil berdasarkan kesadaran diri sendiri,” Ody menegaskan.  

Rezeki tidak akan tertukar. Itulah keyakinan Ody. Sampai di titik ini, ia tidak lagi berhitung soal 1 miliar yang melayang. Atau honor film dan sinetron sekuler ratusan juta yang ditampik.

Rezeki itu ibarat jodoh. Kalau sudah rezeki, tidak akan lari ke mana. Ody mencontohkan, bulan lalu dia diundang ke Bandung untuk program off-air bersama lini busana muslim Zatta Man. Ody berkesempatan menjalin kerja sama dengan penyanyi internasional asal Amerika, Raef Haggag.

Sebagai informasi, Raef penyanyi kelahiran Washington D.C., 1982. Ia dibesarkan di Maryland. Kedua orang tuanya dari Mesir. Setelah lulus kuliah dari Universitas Maryland, Raef bekerja di New York Stock Exchange sebagai software engineer lalu alih profesi menjadi guru SMA. 

Menjadi guru membuatnya memiliki waktu senggang mengasah keterampilan bermusik. Raef bertemu dengan label Awakening Records yang mempromosikan talenta Muslim modern terbaik dari seluruh dunia, salah satunya Maher Zein.

“Kami menjalani proyek Zatta Man ini selama satu tahun. Alhamdulillah, sejak muncul pada 2009 di film Ketika Cinta Bertasbih sampai sekarang, program off-air saya masih terus berjalan,” beri tahu Ody. Menjalani promo off-air membuka mata hati Ody. 

Tidak sekadar mencari nafkah, dia meluaskan silaturahmi bersama para seniman lintas disiplin ilmu, lintas negara, bahkan lintas benua.

“Bersama Raef kami berbagi pengalaman tentang berkesenian. Rezeki sudah ada yang mengatur. Saya sejauh ini tidak berpikir untuk terjun ke industri musik seperti Raef. Insya Allah, Ramadan nanti saya akan menjalani tur khotbah Jumat di empat kota: Samarinda, Solo, Surabaya, dan Jakarta. Semoga Allah memberi jalan,” tutupnya.

(wyn/gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto