Gegara Free Diving, Pradikta Wicaksono Dikira Pakai Narkoba Oleh Ibunya

RIK | 6 Desember 2021 | 15:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Musisi Pradikta Wicaksono berbagi pengalamannya unik usai dua tahun menekuni olahraga free diving. Ia mengaku sempat dianggap menggunakan narkoba netizen dan orang-orang di sekitarnya karena mengalami perubahan fisik yang drastis.

Hal itu disampaikan Dikta ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin. Menurutnya, kala itu bobot tubuhnya memang menurun secara drastis dalam waktu singkat.

"Efeknya (free diving) sehat dan anda tidak akan gemuk, benaran. Waktu gue pertama ikut free diving berat itu 66 atau 65, 3 minggu ikut langsung 59 makanya disangka narkoba gue. Terus ke pantai, hitam, 'wah ini narkoba lu ya', padahal tidak," ucap Dikta.

Bahkan, anggapan jika dirinya menggunakan narkoba pun diakui Dikta sampai harus membuatnya memberikan klarifikasi di Instagram. Hal itu lantaran dirinya mengaku sempat mendapat teguran dari ibunya untuk segera berhenti mengonsumsi narkoba.

"Sebenernya saya itu orangnya malas menanggapi, saya tulis itu (postingan di Instagram) karena beberapa orang sekeliling saya itu di massage, di DM, tulisannya, 'tolong dong Dikta disuruh berhenti nyabu'. Ditelepon lah ke saya semua, ibu saya, 'kamu narkoba ya?', 'Mah narkoba gimana mah, ngerokok saja nggak gue'. 'Tapi kamu kurus', 'kan tahu orang kurus karena free diving'," tuturnya.

Pria 35 tahun itu pun lantas menjelaskan alasan logis bagaimana free diving bisa menurunkan berat badannya secara drastis dalam waktu singkat.

"Free diving itu kan olahraga yang unaerobic, olahraga yang tidak menggunakan oksigen, jadi kita tahan napas kan, lebih banyak yang kebakar gitu," ungkapnya

"Saya kalau free dive dari jam 7 pagi itu nggak boleh sarapan jadi baru makan nanti jam 3, kadang jam 5 baru makan, kebayang kan? Nggak mustahil dong buat saya kurus. (Kulit) Hitam karena saya (ke pantai)," tambahnya.

Dikta pun tak habis pikir bagaimana orang-orang di luar, khususnya netizen bisa beranggapan dirinya sebagai pengguna aktif narkoba dengan menilai secara fisik. Baginya, banyak hal lain yang bisa dilakukan daripada mengomentari kehidupan orang yang belum tentu benar adanya.

"Nah saya terganggu lah dengan itu. Saya cuma mau kasih tahu, udahlah jangan urusin hidup gue, kalau lo nggak bahagia jangan bikin hidup yang lain engga bahagia," pungkasnya.

Penulis : RIK
Editor : RIK