Glory Oyong Menjadikan P. K. Ojong, Pendiri Kompas, Sebagai Inspirasi
TABLOIDBINTANG.COM - Nama belakang presenter Kompas TV, Glory Oyong, dihubung-hubungkan dengan (alm.) Petrus Kanisius Ojong atau dikenal P. K. Ojong. P. K. Ojong pendiri perusahaan Kompas Gramedia, tempat Glory kini bekerja.
"P. K. Ojong itu adik kakek saya," jelas Glory. Meskipun tidak pernah bertemu langsung dengan P. K. Ojong, beberapa ajarannya menjadi inspirasi hidupnya. "Kalau kita menikmati uang bukan karena kerja keras kita, itu salah," ia menuturkan salah satunya.
Menjadi generasi ketiga bukan beban. "Saya lebih bangga kalau bisa dikenal dengan cara sendiri. Saya ingin membuat cerita sendiri," tuturnya. Ketika melamar kerja ke Kompas TV pun, Glory harus menunggu selama tiga bulan untuk wawancara. Padahal, seorang saudaranya adalah komisaris Kompas Gramedia.
Dia akhirnya diterima bekerja melewati beberapa proses, layaknya calon karyawan lain. "Saya bukan titipan siapa-siapa, tidak ada tekanan agar menerima saya bekerja di Kompas TV," tegas Glory.
"Awalnya saya di bidang marketing. Lalu diminta kasting menjadi presenter, lolos. Mulai meliput banjir, kebakaran sampai kaki saya kena paku, hingga kalau meliput di KPK saya tidak berani ke toilet," kenang Glory tertawa.
(han/adm)
-
-
Berita
Kiswinar Akan Tempuh Praperadilan, Ini Reaksi Pihak Mario Teguh
Abdul Rahman SyaukaniSenin, 21 Agustus 2017 -
Berita
Penyidikan Dihentikan, Bagaimana Hubungan Mario Teguh - Kiswinar?
Abdul Rahman SyaukaniSenin, 21 Agustus 2017 -
Berita
Mario Teguh Hadir, Kiswinar - Aryani Soenarto Tak Hadiri Gelar Perkara
Abdul Rahman SyaukaniRabu, 2 Agustus 2017 -
Peristiwa
Ini Alasan Anies Baswedan-Sandiaga Uno Tak Hadir dalam Debat di Kompas TV
TEMPOSenin, 3 April 2017 -
Film Tv Musik
Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 7 Tampil Beda dari Sebelumnya
SupriyantoJumat, 24 Maret 2017 -
Film Tv Musik
Kompas TV Siap Tayangkan Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 7
SupriyantoJumat, 24 Maret 2017 -
Berita
Kiswinar Dicibir Anak Durhaka Karena Mau Penjarakan Mario Teguh, Ini Kata Kuasa Hukumnya
Abdul Rahman SyaukaniSelasa, 7 Maret 2017 -
Berita
Sudah Sampai Mana Kasus Pencemaran Nama Baik yang Diduga Dilakukan Mario Teguh?
SupriyantoKamis, 9 Februari 2017