Ini Alasan Astrid Tiar Tetap Memakai Ponsel Jadul

TEMPO | 11 Desember 2017 | 09:15 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sejak dua tahun lalu, Astrid Tiar kembali mengandalkan ponsel jadul untuk menunjang kesehariannya. Penggunaan sebatas panggilan dan layanan pesan pendek alias SMS. “Kadang temen menghina, ’Kayak zaman batu aja’,” ujar Astrid.

Tapi Astrid Tiar cuek. Seperti saat menunggu konser penggalangan dana Omah Munir di Perpustakaan Nasional, Jakarta, pekan lalu, jemarinya lincah menari di tombol feature phone-nya. Dia membalas pesan pendek dari pengasuh yang mengabarkan susu formula anaknya habis. “Orang hanya menghubungiku untuk soal penting.”

Astrid Tiar puasa gadget demi mempererat silaturahmi. Tapi karena pilihannya itu ia kerap dicap sombong. Telepon pintar, dia melanjutkan, kerap membuat orang yang dekat terasa jauh. Misalnya ketika ada yang sibuk dengan ponselnya saat nongkrong bareng. Ibu dua anak ini menularkan prinsip itu kepada putri sulungnya, Annabel Situmorang, 4,5 tahun, yang hanya boleh pegang ponsel 5 menit per hari.

Astrid Tiar menerapkan garis tegas soal teknologi dan Internet. “Kita yang harus mengatur gadget, bukan gadget mengatur kita,” katanya. Di tas tangannya, terselip iPhone 5 dan iPhone 7. Astrid masih memakai keduanya, misalnya untuk posting status ke 996 ribu pengikutnya di Instagram atau belanja online baju Natal anaknya. Panggilan yang menumpuk baru dia respons saat sendirian, seperti di mobil. Selebihnya, ponsel teronggok dalam fitur bisu.

Duo produk Apple itu tersisih oleh ponsel biru yang Astrid tunjukkan dengan wajah memerah. Mereknya Strawberry. Dia beli 150 ribu rupiah sekitar dua tahun lalu. “Waktu beli, bilangnya cuma satu, 'yang paling murah’,” Astrid Tiar tertawa. 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO