2021 Disebut Tahun Kolo Rawe, Mbah Mijan Sebut Kejadian Dasyat akan Terjadi

Ari Kurniawan | 4 Januari 2021 | 08:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dalam kacamata spiritual Mbah Mijan, berbagai peristiwa dahsyat bakal terjadi di 2021. Bagaimana hasil terawangan paranormal ini?

“Tahun 2021 adalah tahun Kolo Rawe atau Tahun Gatal. Tahun yang  menyenangkan sekaligus menyedihkan. Siapapun yang kuat akan senang dan yang lemah akan sedih,” terang Mbah Mijan..

Menurutnya, Kolo Rawe berasal dari kata Kolo yang artinya zaman. Sementara Rawe berarti gatal. “Jadi Jaman Gatal. Alam dan seisinya akan bergejolak karena ulah manusia. Dalam primbon, mitologi Kolo Rawe dimaknai sebagai rintangan,” paparnya.

“Seperti semboyan leluhur Rawe-Rawe Rantas, Malang-Malang Tuntas. Intinya, 2021 adalah tahun koreksi dan instrospeksi,” tambahnya.

Terawangan Mbah Mijan pertama menyoal dunia selebritis Tanah Air. “Dunia artis tahun 2020 diwarnai berita duka, 17 artis ternama tutup usia. Nah pada 2021, dunia artis akan lebih bergairah. Dominan kabar baik ketimbang kabar buruk,” jelasnya.

Walaupun akan ada kasus pelakor dikalangan artis yang bakal menghebohkan, tapi angka pernikahan lebih banyak dibanding angka perceraian.

“Ada pula artis yang tanpa gosip tiba-tiba bercerai dan bikin heboh. Ada yang menikah di tahun 2020 tapi cerai ditahun 2021. Celakanya, di tahun gatal ada artis yang mengumbar kemesraan namun batal nikah,” kata pria asal Kebumen Jawa Tengah ini.

Sementara itu tentang kematian artis akan didominasi oleh artis senior laki-laki, namun angkanya jauh lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. Penyalahgunaan narkoba masih akan terus mewarnai gaya hidup para artis Indonesia.

“Lagi-lagi banyak artis muda yang akan tertangkap karena narkoba. Mbah gelisah, akan ada juga artis muda, cantik, seksi terjerat kasus prostitusi online di tahun 2021,” paparnya.

Bencana alam pada 2021, kata Mbah Mijan, masih sangat mengkhawatirkan. Menurutnya, air menjadi simbol bencana terkuat di tahun Kolo Rawe ini.

“2021 akan diawali dengan banjir bandang yang merata di seluruh wilayah Indonesia terutama wilayah utara dan timur. Kemudian ada tanah longsor, jalan terbelah dan jembatan putus akan terjadi di wilayah selatan,” ungkapnya.

(ari)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan