Gagal di Jepang Open, Jonatan Christie Diharapkan Bangkit di Cina dan Korea

TEMPO | 13 September 2018 | 09:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jonatan Christie gagal melaju ke babak kedua di nomor tunggal putra turnamen bulu tangkis Japan Open 2018. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia, Susy Susanti, mengatakan kekalahan itu akibat minimnya persiapan yang menimpa Jonatan usai menjadi juara di Asian Games 2018 lalu.

"Saya melihat yang masih kurang di sini adalah fokusnya. Sulit juga dengan waktu persiapan hanya sekitar seminggu. Kita tak bisa bohong kalau ada faktor kelelahan pasca Asian Games," ujar Susy.

Susy mengatakan hasil yang dialami Jojo, sapaan akrab Jonatan, tidak terlalu mengejutkan. Persiapan minim ini dia nilai sangat berpengaruh pada kesiapan atlet untuk bertanding. Apalagi Jojo menjadi juara di Asian Games 2018 dengan memecahkan berbagai ekspektasi.

"Namun (turnamen) ini kan bagaimanapun harus diikuti kalau tak ada hambatan yang benar-benar mendesak. Dulu kita masih bisa pilih-pilih turnamen (yang akan diikuti), tapi sekarang harus diikuti semua. Kalau tidak kami yang kena denda," kata Susy.

Susy mengatakan di dua turnamen berikutnya, China Open dan Korea Open 2018, Jojo dapat memperbaiki performanya. Waktu persiapan yang sedikit panjang karena telah tersingkir di babak pertama Japan Open ini diharapkan dapat membuat Jojo lebih fokus dan siap menghadapi dua turnamen berikutnya, yang hanya berjeda dua hari dari tiap turnamennya.

"Sekarang pun Jonatan Christie tetap berlatih di sini (Jepang). Memang kami selalu minta waktu berlatih. Semoga ada perbaikan performa dari dia (Jojo), khususnya di fokus dan penerapan strategi bermain," kata Susy.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor : TEMPO