Analisa Jerry Kemit Mengapa Cinta di Pangkuan Himalaya Berumur Pendek

Wayan Diananto | 18 Juni 2017 | 06:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Baru kali pertama membintangi sinetron harian, Jerry Kemit (24) harus menghadapi kenyataan pahit. Debutnya di sinetron Cinta di Pangkuan Himalaya hanya berumur 15 hari.

Pendeknya umur sinetron disikapi dengan bijaksana. Jerry mengevaluasi kualitas akting dan memasang kuda-kuda untuk gebrakan berikutnya. Apa yang salah dengan sinetron itu?

“Bisa jadi jam tayang. Saat sinetron itu mengudara, apa yang disuguhkan oleh stasiun televisi kompetitor? Kendala lain bisa jadi penonton bingung dengan sistem dialog yang dilakukan para pemain. Pemain Indonesia menyampaikan dialog secara langsung. Pemain dari India memakai teknik sulih suara. Ini bisa memengaruhi chemistry antarpemain,” ulas Jerry di Jakarta, pekan lalu.

Aktor kelahiran 22 Januari itu selalu menonton sinetron atau program yang dimainkannya. Tujuannya, introspeksi, mengecek kekurangan dan kelebihannya.

Di sinetron Cinta di Pangkuan Himalaya, Jerry memerankan Surya. Ia berhadapan dengan aktris cantik asal India, Digangana Suryavanshi. Jerry menyebut, syuting bersama pemain luar negeri sangat menantang. 

“Selain menghafal dialog karakter Surya, saya mesti menghafalkan dan memahami dialog Digi (Digangana) untuk menghasilkan ekspresi yang pas. Yang khas dari syuting sinetron harian, serbadadakan. Misalnya, saya diminta tiba di lokasi syuting pukul 12 siang. Skenario baru sampai ke tangan saya pukul 9 pagi. Inilah kendalanya,” urai dia.

Dalam tempo tiga jam, Jerry harus memahami naskah dua karakter untuk mengetahui arah cerita secara keseluruhan. Meski demikian, menghafal naskah bukan sesuatu yang sulit bagi Jerry. Teknik menghafal sudah ia dapatkandi bangku kuliah. Jerry kuliah di fakultas hukum. Ia terbiasa menghafal pasal-pasal yang sangat panjang.

Cinta di Pangkuan Himalaya sebenarnya bukan sinetron pertama Jerry. Penggemar Meryl Streep dan Tom Hanks itu memulai karier lewat sinetron Prince Charming (Screenplay Production). Ia menjalani syuting untuk promosi sebanyak dua episode. Sayang, sinetron itu batal tayang. 

 

(wyn / gur)

 

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto