4 Piringan Hitam Langka dan Patut Dikoleksi versi Soleh Solihun

Wayan Diananto | 9 Desember 2017 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Semasa kuliah, Soleh menjajal banyak hal mulai dari pacaran, menjadi komentator bola, menjabat wakil presiden badan eksekutif mahasiswa, hingga MC berbagai acara musik. 

Pada momen inilah, Soleh tenggelam dalam lautan musik lintas genre. Ia lantas mengoleksi sejumlah album dalam format piringan hitam. Komika kelahiran 2 Juni ini rela merogoh kocek hingga ratusan ribu rupiah demi mendapatkan piringan hitam yang langka.

Dari sekian banyak piringan hitam yang ada di rumahnya, 4 piringan hitam keluaran tahun 1960-an berikut ini yang senang didengarkan Soleh Solihun.

1.    To The So Called “The Guilties” (Koes Bersaudara, 1965)

Koes Bersaudara melahirkan banyak album fenomenal. “Yang paling favorit, album To The So Called ‘The Guilties’ yang diproduksi pada 1965. Ini salah satu piringan hitam termahal yang saya punya. Saya membelinya seharga 800 ribu rupiah, tapi saya lupa kapan tepatnya membelinya. Begitu legendarisnya album ini hingga ia masuk dalam daftar 150 album Indonesia terbaik sepanjang sejarah,” beri tahu bintang film Cinta Brontosaurus di Jakarta, pekan lalu. 


2.    The Rolling Stones (The Rolling Stones, 1964)


Ada dua alasan mengapa Soleh mengoleksi piringan hitam The Rolling Stones. “Pertama, album-album yang mereka rilis di era itu sangat klasik. Saya punya box set berisi album The Rolling Stones, kalau tidak salah dari tahun 1964-1969, termasuk album pertama The Rolling Stones. Kedua, The Rolling Stones mampu bertahan lebih dari lima dekade. Tak banyak band yang bisa berkarier selanggeng itu. Mereka favorit saya,” Soleh mengulas. Sejak kali pertama menyapa industri musik dunia pada 1964 dengan album The Rolling Stones hingga Blue & Lonesome tahun lalu, band ini melahirkan puluhan hit. The Rolling Stones juga melahirkan ikon dalam sejarah musik dunia, Mick Jagger. Begitu legendarisnya, hingga namanya dijadikan judul lagu oleh Maroon 5 dan Christina Aguilera, “Move Like Jagger.”


3.    The Stooges (The Stooges, 1969)


Lebih mudah mengoleksi piringan hitam band rok The Stooges karena selama 46 tahun (1967-2013) band ini hanya melahirkan 5 album. Meski demikian, album mereka memengaruhi roker generasi berikutnya seperti Kurt Cobain, Red Hot Chili Peppers, hingga peraih 3 Grammy Awards, REM. Ini yang membuat album-album The Stooges layak diburu. “Saya mengoleksi beberapa, salah satunya album debut The Stooges (1969),” urai dia. 


4.    Si Djampang (Benyamin Sueb, 1969)


Si Djampang (1969) salah satu album monumental dari almarhum Benyamin Sueb. “Karya itu diabadikan dalam piringan hitam yang layak dikoleksi. Si Djampang dan Kompor Meleduk misalnya, membuktikan Benyamin seniman komplet. Komedian ya, aktor ya, musisi juga ya. Tak banyak seniman serbabisa seperti beliau. Dia legenda,” Soleh mengenang Benyamin. Setelah mangkat pada 1995, Benyamin meninggalkan sejumlah rekaman yang terus diputar dan diingat. 

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto