Cerita Kehebohan Dilan 1990 di Jagat Maya

Wayan Diananto | 16 Februari 2018 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Faktor lain yang membuat stamina Dilan 1990 tidak mengendur selama dua minggu, adalah berkat aksi netizen. Selama setengah bulan mereka membahas Dilan 1990 dari alur cerita, akting pemain, hingga mengapa Dilan tidak memakai helm saat naik motor bersama Milea. Yang mengomentari topik ini beragam, dari awam hingga aparat kepolisian. 

Lewat sebuah meme, aparat kepolisian menitipkan salam buat Dilan. Bunyinya, “Katakan pada Dilan, yang berat itu bukan rindu tapi mematuhi peraturan.” Di bagian atas meme itu, terdapat tulisan “Dilan ditilang dijalan.” Tulisan ini menjadi bumerang bagi aparat. Beberapa warganet mengkritik judul meme itu, “Yang benar di jalan, bukan dijalan.”

Beberapa warganet kemudian mengadukan kesalahan penulisan ini kepada wikipediawan pencinta bahasa Indonesia, Ivan Lanin. Sementara yang lain mengingatkan aparat kepolisian bahwa kisah Dilan terjadi pada 1990. Tahun itu, belum ada aturan wajib pakai helm di Bandung. 

“Kalau baca novelnya, perihal helm ini dibahas dan jadi pertanyaan Milea juga. Tapi kalau dicari di mesin Google, wajib helm di Bandung itu (baru) berlaku tahun 1993 lewat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 1993,” cuit warganet lain. 

Dilan dan rindunya yang berat untuk Milea rupanya juga menarik perhatian para seleb.

Mantan vokalis Drive, Anji, pekan lalu mencuit, “Selain rindu, yang berat itu gendong anak yang maunya tidur di pelukan sambil berayun-ayun, tapi tidak tidur-tidur selama satu jam. Dilan belum ngerasain, sih!”

Beberapa jam kemudian, Anji menulis, “Tim ngomongin Dilan terus sampai tembus 7 juta.”

Rupanya, pekan lalu sejumlah warganet membahas kemungkinan film ini meraih 7 juta penonton, mengalahkan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1.

Topik itu diamini Ody M. Hidayat, produser Max Pictures. “Saya mau film ini ditonton 7 juta orang. Pokoknya, mengalahkan Jangkrik Boss! Part 1,” harap Ody seraya menambahkan, “Jilid kedua Dilan, bertajuk Dilan 1991, akan segera digarap. Belum tahu kapan mulai syuting karena semua tergantung pada Iqbaal. Saat ia kembali ke Indonesia, syuting akan dimulai. Bisa Juli atau Desember, yang pasti ketika Iqbaal sampai di Indonesia, skenario sudah siap.”

(wyn / gur)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto