Hanum Rais Menyebut Kursi Penonton  A Man Called Ahok Sengaja Dipesan Borongan

Agestia Jatilarasati | 2 Desember 2018 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selain serangan tak berdasar dari warganet, ujian lain datang kala film ini dirilis bersamaan dengan film Hanum & Rangga: Faith & The City.

A Man Called Ahok dan Hanum & Rangga: Faith & The City  langsung dibanding-bandingkan lantaran sama-sama film biopik dan tokoh yang diangkat dalam kedua film tersebut—Ahok dan Hanum Salsabila Rais—diketahui memliki perbedaan pandangan politik. 

Di hari pertama penayangan, A Man Called Ahok meraih 120 ribu lebih penonton, sementara  Hanum & Rangga meraup 73 ribu lebih penonton dan 201 ribu penonton di hari keempat penayangannya.

Sementara A Man Call Ahok berhasil meraih 587 ribu penonton di hari keempat penayangan. Sampai di hari kesembilan masa penayangan, A Man Called Ahok berhasil menembus 1 juta lebih penonton dan Hanum & Rangga, berdasarkan situs Film Indonesia, meraih 308 ribu penonton.

Hanum Rais menyebut bahwa kursi penonton  A Man Called Ahok penuh karena dipesan borongan secara sengaja.

Hal ini berawal dari komentar netizen di salah satu unggahan Instagram Hanum. “Bukan menunjukkan tiket, tapi hanya di-capture saja aplikasi cinema-nya kalau film Ahok itu penuh. Padahal ketika di teater itu sepi,” komentar netizen tersebut.

Ternyata komentar tersebut ditanggapi Hanum dengan jawaban mengejutkan. “Biarkan saja, mba. Saya sudah lama banget di dunia buku yang difilmkan. Tahu banget, kok bagaimana caranya memborong kursi teater. Tiket dibeli sendiri tapi tanpa ada penonton, lalu capture aplikasi cinema-nya dan diumumkan bahwa tiketnya ludes. Kami tidak mungkin melakukan itu karena kami tidak memiliki dana untuk melakukannya dan mengapa harus membohongi diri sendiri,” tulis Hanum.

Komentar ini langsung menuai kontroversi di kalangan pengamat film dan komentar tersebut langsung sudah dihapus olehnya.

(ages / gur)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor : Agestia Jatilarasati