25 Tahun Berkarya, Jamrud Rilis Single Baru

Ari Kurniawan | 13 Februari 2021 | 11:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setelah sekian lama, grup band legendaris Indonesia, Jamrud, merilis single power ballad yang berjudul "Kau Ada Untukku", melalui Logis Music, label rekaman baru yang didirikan oleh Log Zhelebour. Single ini sekaligus ingin memperingati 25 tahun perjalanan karier Jamrud, sejak dideklarasikan oleh Log Zhelebour pada akhir 1995.

Lagu Kau Ada Untukku sudah bisa didengarkan secara streaming di platform digital seperti Spotify, Apple Music, Langit Musik, Deezer, dan lain-lain.

“Lagu Kau Ada Untukku sebenarnya lagu yang sudah pernah dirilis di album 80’s pada tahun 2017. Tapi sekitar dua minggu setelah rilis, album itu ditarik dari edaran, album digital maupun fisiknya, karena ada pergantian manajemen. Makanya kami rilis ulang dengan sound yang berbeda hasil mastering ulang,” jelas Aziz Mangasi Siagian, gitaris dan pendiri Jamrud.

Mengenai album 80’s yang sejak 15 Januari 2021 dirilis ulang dengan judul God Gave Rock N’ Roll To Me, Aziz lanjut menjelaskan, “Selain pergantian manajemen, sebenarnya ada alasan lain album 80’s ditarik dari edaran. Judul album itu terasa kurang pas karena karakter sound rekamannya enggak bernuansa ’80-an. Ya, ’80-an ‘kan sound-nya organik karena masih serba analog. Semua take-nya harus dengan sistem todong, penempatan mikrofonnya juga harus pas, dan master rekamannya juga harus pakai pita reel yang sudah susah dicari. Kalau pun harus diakali dengan software hasilnya tetap berbeda”.

Namun di album God Gave Rock N’ Roll To Me, Jamrud tidak memasukkan lagu ‘Kau Ada Untukku’, dan memilih dirilis secara terpisah dalam rangka 25 tahun Jamrud. Yup, karena Jamrud ada untuk kalian, para pecinta musik, khususnya Jamers se-Nusantara.

Sejak tahun 2008, sampai sekarang formasi solid Jamrud masih diperkuat oleh Krisyanto (vokal), Aziz Mangasi Siagian (gitar, vokal latar), Ricky Teddy (bass), Mochamad Irwan (gitar), dan Danny Rachman (dram). Jamrud yang terbentuk sejak tahun 1984 di Cimahi, Jawa Barat dengan nama Jamrock dikenal sebagai band yang sukses mengusung musik cadas (hard rock dan heavy metal) menjadi musik populer di Indonesia sejak pertengahan 1990-an.

Di sepanjang karier 25 tahun terakhirnya, Jamrud tercatat telah mengantongi 12 album studio di bawah bendera Logiss Records. Penjualan album perdana Jamrud, Nekad (1996), meraih angka penjualan sebanyak 150 ribu kopi dalam waktu singkat. Kesuksesan mereka dilanjutkan dengan album kedua mereka, Putri (1997), yang angka penjualannya mencapai 250 ribu kopi. Keuntungan besar dari hasil penjualan album-album Jamrud terus berlanjut hingga mereka merilis Terima Kasih (1998). Album tersebut sangat populer di kalangan generasi muda Indonesia saat itu, terutama lewat lagu ‘Berakit-rakit’ dan ‘Terima Kasih’, sehingga terjual hingga menyentuh angka 750 ribu kopi, prestasi yang sangat luar biasa untuk penjualan album musik cadas di Indonesia saat itu. Mereka juga mendapat anugerah penghargaan sebagai Grup Rock Terbaik AMI Award 1999.

Puncak kesuksesan komersial Jamrud adalah album Ningrat (2000) yang mencetak rekor angka penjualan sebanyak dua juta kopi di Indonesia berkat melejitnya single ‘Surti-Tejo’ dan ‘Pelangi di Matamu’ di Indonesia. Album Ningrat mencatat sejarah dengan meraih anugerah 5 penghargaan AMI Awards 2000. Bahkan mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sering menyanyikan lagu ‘Pelangi di Matamu’ di rally kampanye Pemilu 2004 dan acara lainnya.

Kesuksesan album Ningrat membuat Log Zhelebour membawa Jamrud rekaman di Studio 301 Sydney, Australia dan merilis album Sydney 090102 (2002) dengan mencatat penjualan yang spektakuler sebanyak hampir satu juta kopi dengan lagu hits ‘Waktuku Mandi’ dan ‘Selamat Ulang Tahun’ – yang berhasil menggeser popularitas lagu ‘Happy Birthday To You’ dan lagu kontroversial ‘Telat 3 Bulan’. Lagu-lagu tersebut sampai saat ini masih populer. Album ini meraih anugerah penghargaan sebagai Grup Rock Terbaik AMI Award 2002 dan Gen-B 2002. Kala itu Jamrud merajai industri rekaman dan industri pertunjukan dengan honor termahal.

Selanjutnya Jamrud merllis album BO 18+ (2002) dan All Access Love (2006). Namun setelah itu Krisyanto mengundurkan diri pada tahun 2007, dan disusul dramer Herman Husein. Tanpa Krisyanto, Jamrud sempat merilis album New Performance (2009) dan Bumi & Langit Menangis ( 2010 ), serta album kompilasi “Best of The Best” dengan versi sound yang beda. 

Pada tahun 2012, Krisyanto kembali memperkuat Jamrud dan merllis album Energi+ dari Bumi & Langit (2012), Saatnya Menang (2013), Akustikan (2015), dan 20th Greatest Hits (2016) dengan single ‘Wasted Time’ dan 80’s (2017) yang di-repackage menjadi God Gave Rock N’ Roll To Me (2021).

Single terbaru ‘Kau Ada Untukku’ menandakan kembalinya Jamrud ke tengah masyarakat Indonesia yang telah merindukan karya-karya baru dari band pengusung musik cadas yang sangat membumi. Dan akan ada kejutan lainnya dari Jamrud di tahun 2021 ini untuk pecinta musik Indonesia dan para Jamers khususnya. Video musik ‘Kau Ada Untukku’ akan tayang di kanal YouTube Logis Music pada tanggal 11 Februari pukul 20.00 WIB.

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan