Terry Shahab Belajar Ikhlas Lewat Aku Rela

Vallesca Souisa | 26 Mei 2022 | 07:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Penyanyi cantik Terryana Fatiah Shahab atau yang lebih akrab disapa Terry, dulu dikenal lewat "Butiran Debu" dan single "Janji Manismu" yang hit, kini kembali dengan single terbarunya setelah pada April kemarin menghadirkan “Tak Sanggup Aku.” Dengan mengambil judul “Aku Rela,” lagu ini ditulis oleh Ganjar Sukmawansyah, alias Gan2, yang merupakan gitaris band Wong dan Sahara.

Sesuai judulnya, lagu ini berkisah tentang merelakan seseorang yang sudah menjadi bagian dari belahan jiwa. “Inspirasinya aku dapat dari kisah-kisah keseharian yang pasti masih sering dialami, baik oleh orang di sekitarku mau pun orang-orang secara umum. Dari cerita-cerita tersebut, aku membuat lagu yang berkisah tentang seseorang yang ditinggal kekasihnya ke lain hati dan dia harus merelakan itu,” jelas Gan2.

Tidak butuh waktu lama, “Aku Rela” tercipta hanya dalam waktu lima hari, tepatnya 19 September 2021. Demonya kemudian dikirim Gan2 ke Sony Music pada tanggal 23 September. Saat lagu ini diterima, Terry langsung tertarik dengan liriknya yang dalam. “Ikhlas bukan hal yang mudah. Lirik lagu ini menggambarkan sebuah keikhlasan dengan indah. Itu yang membuatku langsung tertarik saat ditawari untuk menyanyikan “Aku Rela.” Proses produksinya memakan waktu satu bulan. Setelah terima lagu ini dari tim A&R Sony Music, kami pun rekaman, mixing, hingga mastering yang dilakukan dari akhir September hingga akhir Oktober.”

Masih mengusung genre pop, kali ini, Terry—yang berhijrah sejak 2015--mencoba mengedepankan kesederhanaan dalam karya terbarunya ini. “Cara kita mendengarkan lagu itu berbeda-beda. Ada yang fokus pada musiknya, ada yang memaknai liriknya. Kali ini, aku ingin mencoba membuat sesuatu yang sederhana. Bukan sebuah musikalitas yang megah, tapi lagu dengan musik simpel, namun punya lirik yang mendalam. Nyawa dari lagu inilah yang ingin aku ke depankan.”

Tidak hanya sekadar single terbaru yang dirilis ke pasaran, “Aku Rela” ternyata memiliki makna yang besar bagi Terry pribadi. Karena itulah, saat ditawari lagu ini, penyanyi kelahiran Jakarta, 18 Juni 1984, ini langsung setuju. “Sebelum hijrah, aku pernah merasakan pengalaman yang sama seperti jalan cerita lagu ini. Karena itu, saat ditawari, aku langsung tertarik. Kalau ingin tahu bagaimana perasaanku saat harus merelakan, coba dengar lagu ini.”

Liriknya yang dalam juga membuat Terry berharap bisa mewakili perasaan orang-orang yang mendengarkan. “Menurut aku, ikhlas itu masih jadi pelajaran hidup yang terberat, setidaknya bagiku pribadi. Mendengarkan cerita dari lirik lagu ini, membuatku terpacu untuk belajar lebih ikhlas lagi. Tidak hanya aku, tapi juga orang-orang yang mendengarkan lagu ini bisa belajar untuk merelakan apa pun yang memang sudah bukan milik kita lagi. Dengan begitu, hati kita akan lebih tenang dan kita bisa membuka lembaran baru.”

 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor : Vallesca Souisa