ODGJ Bisa Ada di Mana - mana, Ini Cara Mudah Mengenali Mereka

Wida Kriswanti | 14 Juli 2021 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pemeriksaan ahli memang diperlukan untuk menyatakan seseorang memiliki gangguan kejiwaan atau tidak. Namun sesungguhnya orang awam pun bisa dengan mudah mengenali mereka. Karena ODGJ atau orang dengan gangguan jiwa biasa memperlihatkan tanda-tandanya yang cukup kasat mata.

Bukan. Bukan tanda yang umum diketahui seperti tubuh yang kotor atau telanjang kemana-mana. Mengingat orang gila juga bisa muncul dalam tampilan elegan dan bahkan ada di sekitar kita. Dengan mengetahui tanda-tandanya, setidaknya bisa melindungi diri dari pengaruh kegilaan mereka yang kadang berbahaya.

Dilansir dari Medium, berikut ini tanda-tandanya kalau seseorang sudah bisa dikatakan gila.

1. Suka playing victim

Intinya, orang waras biasanya malu kalau orang lain mengetahui dirinya lemah, memiliki aib, atau pernah disakiti, dan semacamnya. Tapi orang dengan ketidakwarasan seringnya malah membanggakan, menceritakannya kemana-mana, dan melakukannya seolah tanpa rasa malu. Adapun tujuan mereka memainkan peran sebagai korban adalah demi mendapatkan perhatian dan simpati orang banyak agar kegilaannya diakui dan didukung.

2. Selalu merasa punya hak istimewa

Hak istimewa dalam kehidupan sosial atau privilege sejatinya tidak perlu digembar-gemborkan. Mereka yang memang memilikinya tidak membutuhkan pengakuan orang lain, karena yang penting mereka menikmati hak istimewa tersebut. Namun ketika seseorang terlalu mengaku-ngakuinya, misal mengaku dekat dengan petinggi, mengaku memiliki kuasa atas sesuatu, dan lain-lain, namun tidak pernah bisa membuktikannya, maka jawabannya bisa Anda simpulkan sendiri.

3. Berambisi mengontrol orang lain

Sah-sah saja jika kita memiliki keinginan mengontrol orang lain, membuat orang lain menuruti kemauan kita, mendengarkan kita. Namun jika levelnya sudah terlalu berlebihan, dalam artian ada unsur memaksa yang kadang juga disertai ancaman atau amukan, masihkah kita bisa menganggap mereka waras?

4. Berpikir pakai emosi

Orang-orang yang tidak waras hampir selalu menggunakan emosinya dalam proses berpikir. Logika tidak masuk ke dalam cara berpikir orang gila. Mereka pun seringnya tidak paham situasi yang sesungguhnya sedang terjadi, namun merasa benar hanya karena mereka meyakininya demikian. Argumen khas mereka seperti, "Kalau kata saya begitu, ya berarti begitu."

Penulis : Wida Kriswanti
Editor : Wida Kriswanti