"ARTE Indonesia Arts Festival 2014" Siap Digelar

Ari Kurniawan | 24 Desember 2013 | 10:23 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - AJANG "ARTE Indonesia Arts Festival 2014" siap digelar. Festival seni terbesar Indonesia ini akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut di Assembly Hall, JCC, mulai 14 hingga 16 Maret 2014.

Bayu Aji, Ketua Pelaksana "ARTE Indonesia Arts Festival 2014", menyatakan saat ini pihaknya mulai membuka kesempatan bagi siapapun di penjuru Tanah Air yang memiliki hasil karya seni untuk ikut serta.

"Kami undang semua pecinta seni yang senang membuat karya seni (art work)," kata Bayu saat jumpa pers di MOJO Kitchen and Bar, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/12).

Karya-karya seni dalam bentuk apapun, dapat dikirimkan ke arte.co.id yang kemudian akan dikuratori dan diseleksi oleh Ade Darmawan dari Ruang Rupa.

Ade menambahkan, di pelaksanaan sebelumnya, dirinya hanya menyeleksi karya seni dari seniman muda yang diundang saja dengan karya yang fresh dari kota-kota punya tradisi seni rupa yang kuat.

"Sekarang metodenya berbeda. Festival seni ini tidak hanya mempromosikan seniman muda saja, tapi jadi wadah bagi semua seniman di banyak kota di Indonesia," kata Ade.

Tak hanya karya seni visual saja, "ARTE Indonesia Arts Festival 2014" juga akan memutar berbagai film. Menurut Jhon Badalu yang diminta menyeleksi film, dirinya sudah meminta beberapa film yang pernah ikut festival film internasional.

"Film yang diputar di ARTE Festival ini jauh dari film komersil," jelas Jhon. Saat ini, Jhon sudah meminta tiga film --dari tujuh hingga sepuluh film-- yang akan diputar saat "ARTE Indonesia Arts Festival 2014" digelar.

Tiga film itu berasal dari Korea yang bercerita tentang perang dunia kedua di Jeju, Korea, dan diputar lewat gambar hitam dan putih, kemudian film "Something on The Way" garapan sutradara Teddy Soeriatmadja dari Indonesia.

Satu film lainnya berjudul The East Most dari Thailand yang pernah ikut serta di ajang Busan Film Festival.

"Saya juga akan memutarkan film dokumenter dari Kamboja berjudul The Missing Pictures yang disiapkan ikut Oscar," kata Jhon.

Sebuah judul film animasi dari Jepang juga akan diputar, disertai "workshop" kecil film animasi.

Selain pameran seni visual, ARTE 2014 juga akan diisi pertunjukan musik, film, kuliner dan bazaar seni (art market). Pameran ini diharapkan dapat memacu kreaktifitas kalangan pecinta seni dan diapresiasi masyarakat.

(ari/ade)

Penulis : Ari Kurniawan
Editor : Ari Kurniawan