Shalvynne Chang Tak Nyaman Kalau Harus Beradegan Ciuman

Wayan Diananto | 6 Januari 2014 | 18:09 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Baru saja debut sebagai pemeran utama wanita tahun lalu dalam film Bila, Shalvynne Chang (23) memutuskan mundur dari dunia akting. 

Artis kelahiran 11 Agustus ini mengumumkan film Laskar Pelangi 2: Edensor sebagai film terakhir. Apa alasannya hengkang dari lokasi syuting?
    
Shalvynne memulai karier di dunia hiburan sejak 2007. Kali pertama wajahnya dikenali publik saat membintangi Cintapuccino besutan Rudy Soedjarwo. Perannya sebagai teman SMA Sissy Priscillia memang mudah dilupakan. Tapi sejak Cintapuccino, ada banyak yang berubah dalam hidup Shalvynne. Pengagum Natalie Portman itu mundur (sejenak) dari dunia showbiz demi kuliah di Australia sampai pertengahan 2010. Ia mengejar gelar S-1 di Universitas Monash, Melbourne. 

"Kalau dipikir-pikir, saya bekerja di depan kamera pun kebetulan. Semua berawal ketika belanja di toko buku, di Pondok Indah. Sepulang sekolah saya mampir ke sana. Lalu seseorang mengajak saya kenalan dan menawari saya untuk jadi artis," kenang bintang Berlian Si Etty. Sejak itu, Shalvynne kerap berseliweran di layar beling. Ia didapuk membintangi iklan kopi instan, sabun kesehatan, tisu, ponsel cerdas, minuman pereda panas dalam, minyak wangi, sabun muka, kosmetik, dan masih banyak lagi. 

Membawakan produk atau berakting bukan hal susah baginya. Sejak berseragam putih abu-abu, Shalvynne berakting di panggung teater. "Saya 1,5 tahun di SMA Bina Nusantara. Ada dua pertunjukan dalam setahun. Saya bergabung di pertunjukan mitologi Yunani dan Wizard Of Oz. Semua siswa kelas 1 wajib ikut kasting Wizard Of Oz. Saya menyabet karakter utama, Dorothy," tuturnya.

Dari Cintapuccino ke Berlian Si Etty ada jeda empat tahun. Selama jeda, Shalvynne konsentrasi merampungkan sekolah dan kuliah. Karier berlanjut setelah mendarat di Jakarta dari Bali. Shalvynne baru saja menghadiri pernikahan kerabat di Pulau Dewata. Ia dihubungi Maxima Pictures untuk kasting film drama. Judulnya, Bila. Ia tampil bersama Stefan William. Syuting dimulai Desember 2011.

Tak lama setelah Bila, Shlavyne diundang datang ke sebuah rumah produksi untuk kasting film drama. Judul dirahasiakan. Di ruang audisi, Shalvynne dibekali tiga lembar naskah untuk disampaikan di depan kamera. Jatungnya berdebar. Drama romansa bagi Shalvynne salah satu yang paling paling diwaspadai. 

Pasalnya, genre ini kerap menuntut para pemainnya berbuat lebih. Misalnya, adegan ciuman. "Sedangkan, tidak bermain di genre drama saya sudah dihalangi orangtua. Ayah dan ibu tidak berada di dunia seni. Ini pun bukan salah orang tua. Karena saya pun belum nyaman berciuman dengan lawan main. Kalau dipaksakan, hasilnya tidak akan maksimal. Penonton bisa merasakan apakah aktor-aktris total dalam berakting atau tidak," urai pemilik nama lengkap Jeans Chantals Shalvynne Chang.
    
(wyn/adm)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto