Shalvynne Chang: "Laskar Pelangi: Edensor, Film Terakhir Saya"

Wayan Diananto | 6 Januari 2014 | 18:18 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Shalvynne Chang dipercaya memerankan Aling di Laskar Pelangi 2: Edensor. Ayah dan ibu Shalvynne bangga bukan kepalang. Lolos audisi segera mengantarkan Shalvynne ke Prancis, syuting dua pekan.?

?? ?
Masih ingat A Ling? Dalam Laskar Pelangi (2008), A Ling memberikan kaleng bergambar Menara Eiffel kepada Ikal. Di Sang Pemimpi (2009), boks kaleng itu masih disimpan Ikal. Di situ, mimpi Ikal kuliah ke Prancis dipupuk dan terus bertumbuh. Di balik pemikiran Ikal soal cita-cita dan mengubah nasib, masih ada A Ling di hatinya. Ikal bertanya-tanya, ke mana perginya A Ling??
?? ?
"Seiring waktu berjalan, Ikal pindah dari Belitung ke Jakarta, lalu dapat beasiswa ke Prancis. Edensor menjawab pertanyaan itu. Kaleng itu semacam janji tak tertulis bahwa suatu hari mereka akan bertemu di tempat yang gambarnya tertera di kaleng itu. Bagaimana pertemuan itu terjadi, Anda bisa menontonnya di bioskop nanti," Shalvynne berbagi cerita.
?? ?
Tidak banyak yang tahu, di luar karier akting, aktris yang gemar memasak ini berkantor di PT Cometal yang bergerak di bidang potong tekuk besi baja. Ia memperkuat divisi marketing. Sehari-hari bertemu klien, membuat financial report, dan mengevaluasi target penjualan bulanan.?
?? ?
PT Cometal adalah perusahaan keluarga. Sebelum membantu ayah, Shalvynne sempat bekerja di bank dan perusahaan telekomunikasi sejak 2010. "Sebenarnya ini film terakhir saya. Ketika keluarga bilang saya tidak boleh main film lagi, saya katakan kepada mereka: saya lulus kuliah di usia 19 tahun. Usia yang sangat muda. Masa iya saya tidak bisa mengeksplorasi hidup?" katanya.?
?? ?
Setelah bereksplorasi menjadi aktris, model iklan, dan businesswoman, saatnya Shalvynne memilih. "Seperti ayah, saya ingin memulai hidup pada usia 24 tahun. Sekarang usia saya 23. Tahun depan saya harus memilih karier secara serius. Itu dimulai dari sekarang. Pilihan tahun depan telah saya buat sekarang. Menjadi businesswoman itu cita-cita saya sejak kecil. Sekarang saatnya mewujudkan mimpi itu. Semoga ini pilihan terbaik, pungkasnya.?

(wyn/adm)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto