Oka Antara dan Jurnalis Kritis yang Hidupnya Dihancurkan Politisi

Wayan Diananto | 21 Januari 2014 | 12:22 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Oka Antara, bintang Ayat-ayat Cinta ingin kembali dengan proyek yang bisa membuat orang menoleh lagi kepadanya.

Ibarat tentara, Oka berhati-hati melangkah di medan perang. Film Killers dan The Raid 2: Berandal dinilai sebagai pilihan tepat untuk kembali menggebrak layar lebar. Syuting Killers dimulai September sampai awal November 2012. Seharusnya, Killers dirilis tahun lalu.

Perilisan Killers tertunda lantaran sebuah studio internasional berminat untuk mendistribusikan film ini secara global. Namanya studio itu, XYZ Films yang berkantor di Los Angeles Amerika Serikat. Itu sebabnya, Killers baru akan tayang 6 Februari mendatang sementara TR2 (yang syutingnya dimulai Februari sampai Agustus 2013-red) dirilis akhir Maret mendatang.

Sekadar informasi, Killers dibagi menjadi dua segmen. Segmen Tokyo dan Jakarta. Dalam film yang diarahkan The Mo Brothers (Timo Tjahjanto dan Kimo Stambloel-red) itu, Oka berperan sebagai Bayu, jurnalis kritis yang hidupnya dihancurkan seorang politisi. Kariernya dibungkam lantaran terlalu kritis. Kehidupannya makin kacau setelah Bayu bercerai dengan istrinya (diperankan Luna Maya).

Perceraian membuat Bayu kehilangan hak asuh anak. Sementara dalam TR2, Oka memerankan Eka. "Dua film saya ini akan menjalani gala premiere pada 20 dan 21 Januari 2014 di Amerika. Saya hadir di gala premiere bersama istri dan anak bungsu. Saya di sana selama 10 hari. Si sulung dan anak kedua sudah sekolah. Saya tidak mau sekolah mereka terganggu. Mereka saya titipkan kepada kakek dan neneknya," ujar ayah tiga anak ini.

Pisah dari anak lebih dari seminggu baru dialami Oka bulan ini. Pemeran Hari dalam film Hari Untuk Amanda mengaku, memiliki tiga anak itu menyenangkan. "Saya suka ada keramaian di rumah. Kamu (Bintang-red) pernah main di rumah saya. Dengan rumah seukuran itu, sangat sepi kalau hanya ada saya, istri, dan si sulung. Tambah dua anak agar lebih ramai, suasana lebih hidup," katanya.

(wyn/adm)

Penulis : Wayan Diananto
Editor : Wayan Diananto