Kulit Terbakar Matahari, Bagaimana Cara Cepat Memulihkannya?

Redaksi | 28 Agustus 2019 | 04:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Siapapun pun yang berencana liburan ke pantai, pasti tahu konsekuensinya.

Jadi, tak heran segala peralatan tempur dibawa. Legging, kaca mata hitam, dan sunblock jadi barang wajib. Sebenarnya sesuai saran, siapa pun yang mau bermain-main di pantai harus rajin-rajin mengolesi sunblock tiap setengah jam atau satu jam sekali. Tapi keterbatasan ini-itu -- agak ribet, kan kalau harus balik ke kapal atau pinggir pantai di sela-sela snorkeling? -- membuat kita cukup sekali saja mengolesi sunblock sebelum berkegiatan.

Waktu di sananya sih senang-senang saja. Hawa laut dan pemandangan indah dengan langit biru luas bikin lupa segalanya. Tapi begitu selesai, langsung deh terasa enggak enaknya. Pasir dan air laut bikin gatal, sedangkan terik matahari menyebabkan kulit terbakar, gosong, dan bahkan perih. Buat mereka yang dasar kulitnya putih, biasanya lebih terlihat kemerahan. Sedangkan yang kulitnya cenderung gelap, makih kelihatan gosong. Kalau sudah begitu, harus sabar-sabar deh merawat sampai bisa kembali seperti semula. Jangan bete dulu, kalau tahu cara menyikapinya tak perlu ada yang dikhawatirkan kok. Ayo kita intip hal penting yang harus diperhatikan.

- Selesai bermain di pantai, segeralah mandi air dingin untuk meredakan perih dan kemerahan di kulit. Memang begitu tak lagi terguyur air dingin, kulit kembali terasa panas dan perih, tapi setidaknya bisa diredam beberapa saat.

- Gatal-gatal di beberapa bagian tubuh bikin kesal, tapi tahan godaan untuk menggaruk. Diamkan untuk sementara waktu supaya tak memperparah keadaan.

- Beberapa hari setelah lepas jadi anak pantai, usahakan jangan terlibat terlalu banyak dengan matahari. Kalau pun misalkan ada pekerjaan yang memaksa Anda berkegiatan outdoor, jangan lupa kenakan pakaian lengan panjang, celana atau rok panjang, topi, dan kacamata hitam supaya kulit yang baru terbakar tak makin parah.

- Minumlah air putih yang banyak. Tubuh Anda bekerja keras untuk mengurangi perih kulit terbakar, itulah sebabnya mengapa rasanya agak panas ketika disentuh. Makanya pastikan tubuh tak kekurangan cairan. Tak kalah penting, isi dengan konsumsi makanan bergizi supaya seluruh bagian tubuh tetap bekerja sesuai jatah dan porsinya masing-masing.

- Kenakan pakaian longgar sehingga kulit tak teriritasi lebih parah. Keringat tak akan memicu timbulnya jamur yang bisa bikin gatal -- seperti kalau Anda memakai pakaian ketat. Bahan pakaian pun harus diperhatikan. Untuk kasus ini, katun yang terbaik.

- Disarankan selama sehari atau dua hari jangan dulu memakai sabun saat mandi (kalaupun mau, sedikit saja) karena kandungan sabun bisa menghilangkan minyak-minyak alami tubuh yang sangat penting untuk proses penyembuhan kulit terbakar.

- Saat menggosok daki di tubuh, jangan terlalu kasar. Hindari batu apung atau alat lain yang keras. Sebaliknya gunakan spons lembut agar tak ada lagi perih iritasi.

Setelah tahu apa-apa saja yang harus dilakukan dan dihindari, adakah perawatan sederhana yang bisa dicoba untuk mempercepat pemulihan? Jangan sedih, hari begini banyak yang bisa Anda coba dengan bahan sederhana dan di rumah saja tanpa perlu repot-repot ke salon. Yuk, kita simak beberapa di antaranya.

- Aloe vera atau lidah buaya salah satu yang pasti tercetus, kalau ada pertanyaan soal bahan alami apa yang ampuh membantu penyembuhan kulit yang terbakar matahari. Caranya mudah saja, simpan lidah buaya di dalam lemari es. Saat sudah dingin, keluarkan, potong, dan kemudian oleskan gelnya ke kulit yang terbakar. Kalau enggak mau ribet, tinggal datang saja ke gerai kecantikan dan Anda bisa menemukan puluhan produk gel pendingin dari lidah buaya.

- Selain lidah buaya, mentimun juga dipercaya sanggup meredakan perih kulit terbakar. Caranya gampang, iris-iris mentimun dan letakkan di bagian kulit yang terbakar. Diamkan selama 20-30 menit.

- Kentang dan tomat juga tak kalah bermanfaat. Bedanya dengan mentimun, keduanya lebih baik diblender terlebih dahulu. Setelah itu sama, oleskan dan diamkan selama 20-30 menit. Anda mungkin tak langsung melihat gamblang hasilnya di percobaan pertama, tapi kali kedua dan ketiga pasti perubahannya mulai tampak.

- Meski belum ada penelitian resmi yang mengungkapkan alasan mengapa white vinegar (cuka putih) bisa membantu proses penyembuhan kulit terbakar, yang jelas banyak orang mencoba dan berhasil. Caranya, campur beberapa sendok dalam ember berisi air. Masukkan handuk, peras, dan letakkan di bagian yang perih. Diamkan beberapa saat dan kemudian bilas.

- Satu lagi yang mungkin agak aneh, krim moster (mustard). Biasanya, krim ini enak sekali sebagai penyedap makan hot dog, ternyata untuk meredakan panas kulit terbakar juga ampuh lho. Tinggal oleskan sedikit dan tunggu sampai kering. Setelah itu bilas deh.

- Kalau tak terlalu familier dengan dua poin sebelumnya, Anda bisa memilih mandi teh. Caranya sama seperti cuka putih, celupkan black tea atau teh hitam dalam air. Masukkan handuk dan tempelkan ke bagian kulit terbakar. Cara ini akan lebih efektif kalau dilakukan jelang tidur sehinga bisa lebih meresap ke dalam kulit. Keesokan harinya, bilaslah berbarengan dengan mandi pagi.

- Selain mandi teh, mandi susu juga bisa jadi alternatif. Isi bak mandi Anda dengan sepertiga air, kemudian penuhi sisanya dengan susu putih. Rendamlah tubuh selama 20-30 menit. Selain meredakan perih, kulit Anda pun bisa lebih cerah. Lakukan setiap hari setidaknya selama seminggu usai kembali dari pantai.

- Ingat, cara yang kami sebutkan di atas akan lebih efektif jika Anda melakukannya segera mungkin. Untuk menyempurnakannya tiap kali selsai perawatan oleskan losion cocoa butter yang bisa melindungi dan menguatkan kulit.

 

dari Berbagai Sumber

 

(yoci / gur)

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait