Mengenal Kanker Payudara: Tentang Stadium Serta Peluang Sembuh

aura.co.id | 13 Juni 2020 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - BICARA kanker, tentu menyinggung istilah stadium. Fakta lain menyebut, kanker payudara tak sesederhana yang kita bayangkan.

Rupanya, kanker payudara ada beberapa jenis dengan teknik "menyerang" berbeda. Artikel berikut semoga memperdalam wawasan kita soal penyakit mematikan ini.

Stadium istilah yang dipakai untuk menggambarkan ukuran kanker, di mana, dan sampai sejauh mana kanker telah menyebar. Seperti kanker pada umumnya, kanker payudara memiliki empat stadium. Dr. Drajat Ryanto Suardi, Sp. B(K) Onk. memberikan penjelasan terkait apa yang terjadi pada setiap stadium dan berapa tingkat kesembuhannya sebagai berikut:

Stadium 1. Besar tumornya 2 cm atau kurang. Sel tumor belum merambah ke mana-mana. Kalaupun merambah, paling banter ke area kelenjar getah bening pada ketiak. Kalau benjolan di kiri, maka proyeksi rambahan menuju getah bening ketiak kiri.

Stadium 2. Ukuran benjolannya 2 cm sampai 5 cm. Kelenjar getah beningnya bisa positif atau negatif. "Maksudnya, sel-sel kanker payudara sudah ada yang 'mengembara' ke kelenjar getah bening. Positif tidaknya baru bisa ditentukan setelah dilakukan periksa. Pemeriksaannya dengan standar histopatologi, dengan tingkat akurasi mencapai 98 persen. Hasil pemeriksaan dijadikan pegangan untuk melakukan treatment berikutnya," kata Drajat.

Stadium 3. Ukuran benjolan lebih dari 5 cm. Kondisi kelenjar getah bening positif. Seringkali dalam stadium tiga lanjut, sel-sel kanker melekat di kulit payudara. Kalau sudah begini, warna kulit berubah kemerahan, bergelombang menyerupai kulit jeruk. Pori-pori menonjol dan kulit lebih sembap karena ada proses peradangan. Kalau ada sesuatu asing merasuk ke dalam tubuh, sistem tubuh tidak akan tinggal diam. Ia melancarkan proses inflamasi yang memicu perubahan warna kulit. Pada saat itu, operasi tidak boleh dijadikan langkah pertama. Mengapa?

"Kalau kanker merangsek ke kulit, tim medis susah menentukan batas, sampai di mana dokter akan melakukan sayatan pada kulit payudara. Bahayanya adalah, kalau sel kanker menggelayut di bawah kulit, lalu disayat, bisa memicu penyebaran sel kanker lebih lanjut. Karena sayatan pada bawah kulit akan membuka pembuluh darah (dengan memotong sebagian daerah infiltrasi tumor) sehingga tumor menyebar lebih jauh," Drajat mengingatkan.

Karenanya, harus dikemoterapi dulu. Tujuannya, mengecilkan daerah infiltrasi. Setelah daerah infiltrasi kanker memendek, dokter bisa melihat sejauh mana operasi dilakukan. Terlihat lebih jelas mana daerah yang terkontaminasi, mana yang bersih. Barulah sel kanker diangkat.

Stadium 4. Pada tahap ini, sel kanker menyebar ke organ tubuh lain. Organ yang sering menjadi sasaran empuk sel kanker: paru-paru, hati, tulang, kulit, dan otak. Kalau sudah sampai di otak, biasanya harapan hidup pasien untuk lima tahun ke depan tinggal sekitar 15 persen.

"Peluang sembuh pasien stadium satu, 88 sampai 93 persen. Stadium dua, 74 sampai 84 persen. Stadium tiga, 41 sampai 67 persen. Dan stadium 4, sekitar 15 persen. Ingat, itu statistik. Sebagai umat, dokter dan pasien berikhtiar untuk yang terbaik. Saya menjumpai beberapa kasus, pasien bisa bertahan lebih dari lima tahun pada stadium ini," paparnya panjang.

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait