Penyebab Bayi dalam Kandungan Bisa Terlilit Tali Pusat

aura.co.id | 5 Januari 2021 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Di masa kehamilan, umumnya ibu mengalami kondisi fisik dan mental yang tidak stabil. Ibu cenderung mudah marah, sensitif, dan mood tidak stabil.

Menurut DR. dr. Taufik Jamaan, Sp.OG, kondisi tersebut memang lumrah terjadi, karena selama fase kehamilan metabolisme tubuh wanita hamil mendapat perubahan signifikan yang disebabkan fase masa kehamilan dan tubuh ibu berusaha beradaptasi secara alami dengan perubahan tersebut.

Namun, lanjut dia, penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres, karena jika tidak maka akan berdampak pada janin di dalam kandungan.

Stres pada bayi adalah suatu kondisi di mana bayi tidak nyaman dalam kehidupannya. “Bayi yang stres akan memberikan sinyal pada ibunya dan itu bisa diidentifikasi dengan adanya gangguan,” jelas Dr. Taufik.

Dia menambahkan, memang ciri-ciri janin yang mengalami stres sulit diketahui pada trimester pertama. Namun, pada trimester kedua dan ketiga, efeknya dapat diketahui dari frekuensi denyut jantung dan juga gerakan bayi. Juga dapat dideteksi juga melalui USG, CTG, dan dengan kurva petumbuhan janin.

“Beberapa tanda bayi mengalami stres misalnya saat USG ada lilitan tali pusar dan detak jantung bayi menurun,” jelas Dr. Taufik.

Apa saja yang mempengaruhi stres pada ibu hamil? Dr. Taufik menjelaskan, ibu hamil rentan mengalami stres saat ibu mengalami tekanan dalam pekerjaan di kantor, keluarga mau pun lingkungan, maka bayi pun akan merasakan hal yang sama di dalam kandungan. Untuk itu, kondisi ibu harus tenang, maka bayi pun akan bahagia.

“Ibu hamil membutuhkan istirahat yang cukup. Jika kurang istirahat maka oksigen berkurang dan membuat tubuh mudah lemas, mudah marah dan stres. Dampaknya pun akan berpengaruh pada bayi dalam kandungan,” tutur Dr. Taufik.

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait