Tugas Camilla Parker Bowles Setelah Dinobatkan Sebagai Queen Consort

Redaksi | 25 Oktober 2022 | 15:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Tahta kerajaan Inggris diturunkan ke Charles yang resmi mendi raja, dan menyandang gelar Raja Charles III. Penobatan  sebagai Raja oleh kerajaan Inggris akan digelar pada 6 Mei 2023 mendatang.

Sejumlah perubahan pun mengikuti setelah Charles jadi raja, termasuk gelar untuk istrinya, Camilla Parker Bowles, sebagai Queen Consort atau permaisuri.

Gelar Queen Consort untuk Camilla rupanya sudah mendapat restu dari Elizabeth II sebelum wafat. 

Camilla pun mempunyai peran tersendiri sebagai anggota Kerajaan Inggris sekaligus istri dari raja Monarki Inggris. 

Tidak hanya itu, wanita yang sempat dituding perusak rumah tangga Charles dan Diana itu  juga punya keterlibatan publik atas nama badan amal yang dia dukung. 

Berikut tugas Camilla Parker Bowles sebagai Permaisuri 

Queen Consort adalah gelar resmi yang diberikan kepada istri atau pendamping raja. Hal ini berbeda dengan gelar Queen atau ratu yang dimiliki oleh Ratu Elizabeth II. 

Dilansir dari Independent UK, pihak Istana Buckingham mengungkap jika peran utama seorang Queen Consort atau permaisuri ialah untuk memberikan persahabatan, dukungan moral maupun praktis kepada raja yang berkuasa. 

Dalam hal ini berarti Camilla punya tugas utama sebagai pendamping suaminya, Raja Charles III.

Selain itu, Queen Consort juga akan melakukan kunjungan di berbagai acara publik maupun acara amal sebagai simbol kerajaan mewakili sang raja.

Sebagai istri raja, Camilla juga berperan sebagai penasihat negara. Penasihat negara dalam Monarki Inggris terdiri dari lima orang, di antaranya pasangan penguasa dan empat bangsawan berikutnya dalam garis suksesi  di atas 21 tahun.

Camilla Parkers Bowles juga aktif dalam mengelola badan amal. Selama ini, wanita kelahiran 1947 itu telah menjadi pelindung sekaligus ketua dari puluhan badan amal. Setelah menikah dengan Pangeran Charles, Camilla telah menjadi pelindung ataupun ketua lebih dari 90 badan amal.

Badan amal yang dikelola sang permaisuri bergerak di bidang sosial yang fokus pada kesehatan, kesejahteraan, literasi, kesenian, perlindungan hewan, hingga dukungan pada penyintas rudapaksa maupun kekerasan seksual.

Bahkan pada tahun 2012 lalu, Ratu Elizabeth II menunjuknya menjadi Dame Grand Cross of the Royal Victorian Order (GCVO) atau penghargaan kepada orang-orang yang telah membantu raja Inggris.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait