KNKT Tegaskan Isi Rekaman CVR Lion Air Berbeda dengan yang Beredar

TEMPO | 21 Maret 2019 | 22:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyebut isi rekaman asli Cockpit Voice Recorder alias CVR Lion Air PK-LQP berbeda dengan berita yang sudah beredar di masyarakat. "Isi rekaman CVR tidak sama dengan apa yang beredar di media, sehingga menurut KNKT isi berita itu adalah opini seseorang atau beberapa orang yang kemudian dibuat seolah-olah seperti isi CVR," ujar Soerjanto Tjahjono dalam jumpa pers di Kantor KNKT, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.

Ketua KNKT juga mengatakan bahwa rekaman percakapan di kokpit JT 043 (penerbangan sebelumnya) tidak ada. Sebab, rekaman penerbangan itu sudah terhapus secara sistematik. Isi dari CVR Lion AIr PK-LQP hanya rekaman persiapan penerbangan JT610 hingga akhir penerbangan. "Kapasitas perekaman di CVR hanya dua jam. Apabila ada rekaman baru, rekaman yang lama akan otomatis terhapus," katanya. 

Data rekaman CVR PK-LQP, Soerjanto menjamin, hanya ada di server KNKT dan sama sekali tidak terhubung dengan internet. Data tersebut hanya dibuka saat akan melakukan investigasi. Ia memastikan tidak ada lembaga lain yang memiliki rekaman itu, baik FAA, Boeing, maupun Lion Air. "Hanya kami yang punya."

Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo berujar, meski lembaga selain KNKT tidak memegang data CVR, tapi mereka yang tergabung dalam investigasi diberi kesempatan untuk mendengar rekaman tersebut. Ia berujar mereka boleh mendengar rekaman maupun membaca transkrip percakapan di kokpit tersebut. Namun mereka sama sekali tidak boleh memiliki datanya.

"Mengenai kabar bocornya rekaman, sampai saat ini kami menilai berita yang tertulius di berita tidak sama dengan yang ada di CVR, jadi kami menganggap itu tidak bocor," kata Nurcahyo.

Diberitakan sebelumnya, beredar rekaman suara kokpit Lion Air JT 610 mengungkapkan detik-detik terakhir sebelum pesawat dan seisinya terjun ke perairan Laut Jawa pada 29 Oktober 2018. Dalam rekaman suara yang bocor itu, para pilot pesawat Lion Air JT 610 digambarkan bersusah payah mencari informasi dari buku panduan Boeing 737 Max 8 setelah pesawat yang mereka kendalikan tiba-tiba menukik ke bawah.Menurut tiga sumber Reuters yang mengetahui isi rekaman suara kokpit pesawat itu, pilot Lion Air JT 610 terdengar tetap tenang selama sebagian besar penerbangan. Pilot Suneja kemudian meminta co-pilot untuk menerbangkan pesawat, sementara dia memeriksakan manual untuk mencari solusi permasalan.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait