Kenangan Bersama Suhu Naga (1971-2019) : “Manusia Bisa Berencana, Tapi Akhirnya Tuhan yang Menentukan”

Vallesca Souisa | 2 November 2019 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jumat (1/11) petang, di tengah kemacetan dan rintik hujan, sebuah pesan teks masuk dari seorang rekan, “Suhu Naga, benar meninggal?” Ah, ini mungkin hoax, karena beberapa hari lalu, Suhu masih berceloteh riang lewat ponsel. Instagramnya pun masih menunjukkan ia beraktivitas. Namun di unggahan terakhir di hari Jumat itu, gelap. Dan tertulis:  “Telah pulang ke rumah Bapa di Surga pada hari Jumat, 1 November 2019, pukul 05.27 WIB. Anak, kakak, adik, saudara kami tercinta, Farid Djohan (Suhu Naga).

Ini rasanya seperti mimpi. Suhu Naga rutin mendatangi kantor Tabloidbintang.com akhir-akhir ini. Secara personal, ia pun kerap berbincang dengan saya. Beberapa hari lalu, ia masih berpesan lewat sambungan telepon, “Tetap semangat, Vallesca. Harapan selalu ada, selama kita berpaut pada Tuhan. Ingat, manusia bisa berencana, tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan,” ucap Suhu Naga.

Malam itu, Suhu Naga Mengorok Keras Sekali

Tak sangka, itu adalah kata-kata terakhirnya. Memang, tiada yang dapat memprediksi masa depan. Tiada yang tahu kapan waktu-Nya. Jika tiba saatnya, Dia akan menjemput kita, tanpa memberi tanda lagi.

Saya berusaha menghubungi ponselnya. Yang mengangkat di sebrang sana, bukan lagi suara Suhu yang khas, tetapi seorang wanita, yang ternyata adiknya. Dengan hati-hati saya menanyakan kebenaran berita ini. “Suhu di hari Jumat (1/11) itu masih sehat. Enggak kenapa-kenapa. Pulang jam 12 malam,  juga masih baik-baik saja. Malah masih sempat menunjukkan beberapa unggahan di Instagram. Lalu pukul 01.00 WIB, Suhu bilang mau tidur,” kenang Dewi, adiknya.

Kamar Suhu Naga dan ibunya bersebelahan. Sekitar pukul 03.00 WIB, Dewi dibangunkan oleh ibunya. Kata sang ibu kepada Dewi, “Coba ditengok, Ci (Cici). Koko (kakak) kok ngorok keras sekali,” kata ibunda Suhu Naga.  Begitu diperiksa ke kamarnya, ternyata Suhu Naga sudah dalam keadaan tidak sadar. Dalam keadaan cemas, Dewi berlari ke dokter dekat rumah. Setelah diperiksa, dokter menyaranka agar segera dilarikan ke rumah sakit. Suhu Naga telah kehabisan banyak oksigen.

“Takutnya, Suhu terkena serangan jantung. Untuk itu harus segera ke rumah sakit,” ujar Dewi.  Setibanya di rumah sakit, langsung dilakukan CPR untuk pernafasan. Segala upaya dilakukan. Namun ternyata, semua sudah di luar kuasa manusia. Pukul 05.27 WIB, di hari Jumat, Suhu Naga, sosok yang kami kenal riang, jenaka, dan suka memberi motivasi itu, telah berpulang ke rumah Tuhan di usia 48 tahun.  Jasad Suhu Naga akan dikremasi tempat krematorium Dadap, Yayasan JABAR AGUNG, Tangerang, pada hari Minggu 3 November, pukul 09.00 WIB.

Suhu Naga: "Sudah Tua, Jelek, Miskin, Cacat. Kurang Apalagi Coba?"

Suhu Naga, selama ini dikenal sebagai pakar Feng Shui dan Shio. Kerap ia memprediksi kejadian-kejadian di ranah hiburan juga. Beberapa bulan terkahir ini, Suhu Naga juga mengisi konten di Tabloidbintang.com untuk segmen Tanya Suhu Naga. Melalui kelebihannya, ia membantu problematika kehidupan orang, baik itu soal rezeki, jodoh, maupun keturunan.

Sejak beberapa tahun lalu pun, Suhu Naga rutin mengisi rubrik ramalan akhir tahun untuk Tabloid Bintang Indonesia bersama peramal lainnya. Beliau dikenal sebagai orang yang optimis dan memberikan semangat bagi banyak orang. Dia selalu mencontohkan dirinya, yang cacat dan tua saja bisa bertahan hidup dan selalu punya semangat. Jadi mengapa orang-orang yang diberi kesempurnaan pesimis akan hidupnya?

Ini kata-kata Suhu Naga yang sering diucapkan, kala syuting di studio Tabloidbintang.com, “Sudah tua, miskin, jelek, cacat lagi. Kurang apalagi coba? Tapi lihat, Suhu selalu semangat berjuang.” Bahkan di hari-hari terakhirnya, ia masih terlihat aktif, bertemu rekan-rekannya. Memang, tak ada manusia yang dapat mereka-reka jalan hidup seseorang. Rezeki, jodoh, dan kematian, hanya di tangan Tuhan.  Selamat Jalan, Suhu Naga.

 

 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait