Orang Tua Cekcok Hebat, Enzy Storia Dibawa Kabur ART

Indra Kurniawan | 20 Oktober 2021 | 13:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Enzy Storia lahir di tengah keluarga beda agama dan warga negara. Ayahnya, Peter Millford asal Polandia beragama Katolik, sementara ibunya, Maryani Agusrita, dari Aceh pemeluk Islam.

Kenyataan pilu harus dihadapi Enzy saat usia 6 tahun. Orang tua Enzy memilih berpisah karena perbedaan agama. Saat itulah kali terakhir Enzy bertemu sang ayah.

"Momennya tuh aku ingat banget, jadi aku lagi di rumah, mau tidur, jadi aku dibawa sama mbak aku, aku punya mbak itu ada dua orang, aku waktu itu tinggal di Puri Cinere. Jadi di Cinere itu ada satu perkampungan, Ismaya atau apa aku lupa, dan mbak aku tinggal di situ, mbak aku ada yang di rumah," cerita Enzy dilansir dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.

"Aku tiba-tiba kebangun digendong sama mbak aku, dan itu udah berisik karena mama dan papa berantem, aku dibawa ke rumah mbak, ya udah aku ingat banget terakhir itu aku dicium jidatnya sama papaku, terus mamaku masih berantem. Aku dibawa kabur sama mbak ke rumahnya di perkampungan itu. Dari hari itu sampai sekarang aku enggak pernah ketemu papa lagi," lanjutnya pilu.

Sekitar 3 hari lamanya Enzy terpisah dari orang tua, tinggal sementara bersama si mbak. Balik ke rumah, Enzy tak lagi bertemu ayahnya. Tak ada penjelasan apa pun dari mamanya kepada Enzy tentang apa yang terjadi.

"Karena emang papaku suka pergi kerja ke mana, berapa hari baru balik. Aku enggak kepikiran dia enggak bakal ketemu sama aku juga. Aku sejak itu enggak pernah ketemu sama papa. Pada saat itu aku enggak tahu papa masih di Jakarta atau udah pindah ke New York ," kenang Enzy.

Setelah sempat putus komunikasi satu tahun, sang ayah mulai menghubungi Enzy melalui kartu pos dan sambungan telepon. Ia sempat mengutarakan niat memboyong Enzy dan mamanya ke New York. Namun itu hanya bertahan hingga Enzy kelas 3 SD. Setelah itu komunikasi mereka terputus kembali sampai tragedi Tsunami di Aceh pada 2005.

(ind)

Penulis : Indra Kurniawan
Editor: Indra Kurniawan
Berita Terkait