Kenangan Selfi Yamma LIDA Akan Almarhum Ayah yang Tak Terlupakan

Vallesca Souisa | 8 Maret 2022 | 10:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selfi Yamma LIDA, jebolan juara I LIDA 2018 Indosiar, kini ia dikenal luar sebagai penyanyi dangdut muda dengan cengok yang khas. Penggemarnya dari Sabang sampai Merauke menjulukinya si Ratu Cengkok. Di antara lagu-lagunya yang menyayat hati, akhir tahun lalu Selfi mengeluarkan nomor baru medium beat, yang tak lagi bernuansa patah hati tapi justri “bucin”, lewat tembang “Bukan Selembar Tissue”. Lagu ini pun langsung jadi Trending YouTUbe nomor 11 di hari perilisannya. 

Dimana ada Selfi, di situ ada Selfitta—sebutan untuk fansnya—dan selalu saja membeludak fansnya Selfi. Apa yang diraih hari ini, menurut Selfi takkan terwujud tanpa peran seseorang, yakni Ayahnya. . “Saya ingat, sambil sekolah waktu itu, SMP, sambil nyanyi, aktif di orchestra juga. Dan setiap perjuangan itu ditemani oleh almarhum ayahku. Saya nggak boleh nyanyi, kalau nggak ditemai ayah. Saya bisa seperti sekarang karena ayah. Jadi, kayak nyesek sendiri, kalau ingat. Tapi, ya namanya manusia ya, kita nggak pernah tahu umur manusia, di tangan Allah,” kenang Selfi. 

Sang ayah dipanggil yang Maha Kuasa, tahun 2020 silam karena serangan jantung di usia 42 tahun. Sedihnya, saat itu Selfi sendiri tidak ada di detik-detik akhir bersama ayahnya. Selfi baru saja sampai di Jakarta, habis manggung di luar kota ketika berita duka itu sampai ke telinganya. Sampai hari ini, kalau mengingat, masih sedih. Bagaimana perjuangan ayah men-supportnya. 


 “Saya nggak bisa melupakan, takkan pernah lupa, bagaimana ayah menjaga dan mendidikku. Bagaimana saya harus bisa menjaga diri,” ungkap Selfi. 

Adalah cara sang ayah menjaganya, yang takkan pernah bisa dilupakan. “Cara dia menjagaku dan mengajariku bagaimana menjaga diri itu, benar-benar deh, terpatri. Jadi, kadang, kalau ada teman laki-laki dekat-dekat, saya suka refleks begitu, mukul. Ayah suka bilang, bisa nggak, nggak usah terlalu dekat-dekat banget, dia menjaga banget,” tutur Selfi. 

Belum lagi gimana ayah, mendampingi panas, hujan, apapun cuacanya selalu ada, mengantar naik motor dari satu pertunjukkan ke pertunjukkan lainnya. Saat Selfi sakit, suatu kali karena kakinya cidera. “Ayah itu membopong saya setiap hari ke sekolah. Setiap hari, sampai masuk kelas. Karena waktu itu kakiku, waktu naik motor kehimpit kendaraan, jadi sakit,” papar Selfi. 

Ayah kini sudah tiada, tapi sosoknya selalu di hati. Pesan-pesannya akan bagaimana seorang perempuan sepatutnya menjaga diri kan selalu diingat dan dipatuhi.

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait