Dunia Terbalik Di Puncak Rating, Ini Komentar Lukman Sardi

Wayan Diananto | 16 September 2017 | 05:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Dunia Terbalik mengudara di RCTI. Sinetron itu kini bertengger di puncak rating selama hampir 9 bulan. Kamis (14/9) kemarin misalnya, Dunia Terbalik berada di peringkat pertama dengan TVR 4,2 dan share 19 persen. Sinetron rilisan MNC Pictures itu bersaing ketat dengan Jodoh Wasiat Bapak, Cantik-cantik Kucing Dapur, Anak Langit, dan Cahaya Cinta. Rumah produksi MNC Pictures bersyukur untuk pencapaian Dunia Terbalik selama beberapa bulan terakhir.

Terkait sukses ini, Head Production Service dan Produser Akusisi-Kreatif Film MNC Pictures, Lukman Sardi (46) berbagi cerita. Menurut Lukman Sardi, sukses Dunia Terbalik berkat kekompakan pemain dan kru. Sebelum memproduksi sinetron, MNC Pictures melakukan beberapa riset.

"Dari riset kecil-kecilan itu kami mendapati fakta bahwa pemirsa sekarang mencari serial dengan cerita yang lebih dekat dengan mereka. Konten sangat penting dan menjadi daya tarik. Itu terjadi sejak kami memperkenalkan serial Preman Pensiun," ulas Lukman di Jakarta, pekan ini.

Di luar dugaan, Preman Pensiun menembus 10 besar dalam daftar program televisi paling banyak ditonton. Kalau dipikir-pikir bintang yang punya nama di Preman Pensiun hanya almarhum Didi Petet dan Epy Koesnandar. Selebihnya bintang baru. Selanjutnya, Tukang Ojek Pengkolan sukses menyita perhatian pemirsa. Kedua serial ini, menurut Lukman Sardi, membuktikan bahwa faktor kebintangan bukan segalanya. Ada pergeseran selera dari kubu pemirsa.

"Lalu dibuatlah Dunia Terbalik dengan cerita sangat relatable dengan masyarakat. Bahwa di masyarakat, ada rumah tangga yang menempatkan perempuan sebagai tulang punggung sementara laki-laki malah di rumah. Bukan lagi konfigurasi bintang yang bicara namun naskah. Apa yang disajikan Dunia Terbalik, sesuai naskah. Bukan improvisasi. Semua by script. Dibutuhkan keberanian untuk menggebrak dengan ide cerita baru," pungkas Lukman Sardi.

( wyn/ wyn )

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait