Tampil di Bali Blues Festival 2019, Gugun Blues Shelter Ungkapkan Hal Ini

Panditio Rayendra | 16 Juli 2019 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ada sejumlah catatan menarik di balik penyelenggaraan Bali Blues Festival 2019 di The Nusa Dua, pada 13-14 Juli 2019. Perhelatan yang digelar Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu menampilkan sejumlah musisi kondang. Selain Endah N Rhesa, ada Gugun Blues Shelter. Gugun menyatakan, tampil di sebuah festival musik selalu menantang karena adanya kolaborasi dengan musisi lain. Dua tahun lalu misalnya, saat tampil di Bali Blues Festival, Gugun Blues Shelter berkolaborasi dengan Indra Lesmana.

Tahun ini, Gugun Blues Shelter menggandeng Emmy Tobing. Gugun menambahkan, manggung di festival musik dengan acara privat punya sensasi berbeda. “Atmosfernya beda. Di festival banyak penggemar yang tahu hit Gugun Blues Shelter dari masa ke masa. Kalau di acara privat, biasanya penggemar garis keras atau malah pencinta musik yang tidak kenal Gugun Blues Shelter sama sekali,” beri tahu Gugun kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini. Untuk Bali Blues Festival, Gugun dan Emmy Tobing hanya latihan dua kali.

Selain menyuburkan benih-benih blues di Tanah Air, Bali Blues Festival dijadikan Gugun Blues Shelter momen untuk memperkenalkan single anyar. Saat manggung di Bali Blues Festival 2019, Gugun Blues Shelter memperdengarkan tembang baru bertajuk “Angan.” Dalam kesempatan itu, Gugun merespons argumen yang menyebut musik blues dan jaz masih eksklusif. Menurut Gugun, citra eksklusif melekat karena sejak awal musik blues dan jaz sudah dikotakkan. Karena itu, keberadaan festival musik jaz dan blues menjadi penting.

“Dalam festival musik jaz atau blues, ada musik mainstream juga. Berkaca pada Java Jazz Festival misalnya ada sekian persen musik jaz, selebihnya genre musik lain. Jaz sendiri sudah menjadi brand yang memungkinkan banyak orang datang dan menaungi musik nonjaz. Ini bentuk kompromi untuk merangkul pasar yang lebih luas. Di sisi lain ada pula festival musik yang murni jaz,” ulasnya. Sementara Managing Director The Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, menyambut hangat perhelatan Bali Blues Festival 2019 bulan ini.

“Bali Blues Festival salah satu atraksi internasional unggulan kami dan menjadi salah satu pergelaran musik blues terbesar di Asia Tenggara yang menawarkan blues dipadu keindahan kawasan Pulau Peninsula Bali,” ujar Ardita. Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, M. Ricky Fauziyani menambahkan, “Festival ini mendongkrak kenaikan pengunjung hingga 147 persen. Tahun lalu ada 2830 pengunjung dengan komposisi 60 persen mancanegara, sisanya wisatawan nusantara.”

(ray / ray)

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait