Ungkap Cerita di Balik Mitos dan Stigma, Vision+ Hadirkan Series Dokumenter Katanya

Redaksi | 16 Maret 2022 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Masyarakat Indonesia meyakini adanya mitos, stigma, dan berbagai hal yang dinilai tabu di lingkungan mereka. Meski membuat penasaran, beberapa masyarakat enggan membuka diskusi mengenai hal-hal itu karena dianggap sensitif.

Untuk menjawab rasa penasaran sekaligus memberikan wadah kepada masyarakat dalam mengenal mitos dan stigma tersebut, Vision+ bekerja sama dengan Cretivox menghadirkan original series terbaru berjudul Katanya pada Selasa, 15 Maret 2022.

Katanya adalah serial dokumenter bertemakan stigma atau mitos di sekitar masyarakat. Serial ini bersifat netral, tidak berpihak sebagai pendukung dan penentang stigma atau mitos sebagai informasi yang disampaikan.

Dibintangi oleh Ben Sihombing sebagai host, pemirsa akan diajak untuk menyaksikan wawancara serta penjelasan dari tokoh masyarakat dan masyarakat umum terkait mitos atau stigma tertentu.

Ben Sihombing juga mengungkapkan salah satu episode yang paling melekat baginya. Terlebih jalan ceritanya mengingatkannya pada salah satu keluarga besarnya.

"Paling seru adalah episode 'Maghrib', karena produksinya sangat personal. Jadi, saya punya oma yang di tahun 80-90an, keluar rumah ke pasar dan mengalami kecelakaan tertabrak kereta api. Jika kita tanya, masih ingat dengan detail mengapa bisa mengalami kecelakaan, dia tidak tahu dan tidak ingat," ujarnya saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (15/3).

Clarissa Tanoesoedibjo selaku Managing Director Vision+ menyebutkan, “Di Indonesia, kita sering melihat banyaknya fenomena atau stigma yang tidak bisa dijelaskan secara sederhana. Hal ini menarik dan seru untuk diangkat menjadi original series, karena kerap kali dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Series 'Katanya' diharapkan dapat menjadi wadah untuk mengetahui budaya masyarakat Indonesia lebih dalam, dan meningkatkan minat masyarakat untuk menonton berbagai konten berkualitas lainnya di Vision+.”

Adapun Ben Mulia, CEO dari Cretivox Broadcasting Network menambahkan, “First of all, thank you Vision+! Kerja sama ini begitu menyenangkan, Vision+ telah memberikan kesempatan untuk Cretivox agar bisa mengeksplor banyak hal dan membuat sesuatu yang impactful, ini adalah hal baru bagi kami. Vision+ juga membawa angin segar untuk dunia OTT dan semoga hasil karya ini bisa menjadi pilihan lain untuk semua penggemar OTT di Indonesia!”

Katanya akan hadir dalam 10 episode, dengan 5 episode yang membahas mengenai mitos dan 5 episode lain yang membahas mengenai stigma di masyarakat. Topik-topik yang akan dibahas antara lain rumah tusuk sate, Maghrib, kupu-kupu, tuyul, metatah, nanas soda, menikah beda agama, tarot, kejiwaan, dan public display of affection.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait