Gerai Matahari Ditutup, Katanya Bukan karena Terpukul Bisnis Online

TEMPO | 17 September 2017 | 21:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo menyangkal jika lesunya penjualan dan penutupan dua gerai pada akhir bulan ini itu disebabkan ketidakmampuan bersaing dengan bisnis online yang makin marak. "Kami belum melihat hal tersebut sejauh ini," ujarnya, Jumat, 15 September 2017.

Pernyataan Miranti menanggapi pemberitaan penutupan dua gerai Matahari di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai per akhir September 2017. "Ini karena mall yang sepi, sehingga mengakibatkan kinerja kedua gerai tersebut tidak sesuai target manajemen," ucapnya.

Langkah Matahari ini juga diselaraskan dengan strategi yang akan diterapkan di masa mendatang dengan lebih selektif dalam memilih lokasi gerai. "Kami lebih kepada mengoptimalkan penjualan di lokasi yang masih potensial dan strategis. Kami sampai akhir tahun juga masih akan membuka 1-3 gerai lagi, yaitu 1 di Jawa dan 2 di luar Jawa," tutur Miranti.

Dari pantauan Tempo Jumat malam lalu, terdapat jumlah pembeli membeludak dalam hari kedua program diskon besar-besaran di gerai ritel Matahari Pasaraya Blok M, Jakarta. Terlihat antrean panjang pengunjung hampir di setiap kasir. Pembeli bahkan sampai duduk menunggu giliran membayar barang belanjaan mereka.

Hal itu diakui oleh Store Manager Matahari Pasaraya Blok M, Irfan Arifianto. Menurut dia, pihak Matahari tidak menyangka pembeli akan seramai ini. "Kami sudah sering mengadakan promo seperti diskon sampai 75 persen, tapi tidak pernah seramai ini," katanya.

Ditambah dengan kendala kekurangan tenaga, Irfan menyebutkan, berdampak pada pelayanan kasir yang tidak maksimal. Rencananya, acara diskon besar-besaran ini akan berlangsung sampai tanggal 30 September 2017, namun tak tertutup kemungkinan program akan dihentikan lebih cepat bila stok barang sudah habis. "Sebenarnya sudah sering promo, ini bagian dari clearance sale, buat ngabisin stok barang.”

Lebih jauh Irfan tidak ingin berkomentar soal kaitan promo besar-besaran dengan isu gerai Matahari akan tutup. “Kami hanya menjalankan instruksi dari pusat, kedepannya saya tidak tahu soal itu," katanya.

Irfan menyebutkan promo di gerai Matahari kali ini tergolong paling ramai. Beberapa produk pun ludes diborong pembeli. Hal ini terlihat dari kosongnya beberapa rak tempat memajang produk. Saking ramainya keadaan gerai menjadi berantakan dan terlihat banyak barang-barang jualan yang tercecer di lantai. "Saya ga pernah melihat banyak rak kosong, lebaran pun ga sampai seperti ini," ujar Irfan.

 

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait