Harbolnas, Menkominfo Minta Masyarakat Waspadai Penipuan alias Penawaran Fiktif

TEMPO | 11 Desember 2017 | 23:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2017 akan serentak digelar di Indonesia pada Selasa, 12 Desember 2017.

Menteri Komunikasi dan Informartika Rudiantara mengimbau masyarakat, pembeli maupun pemain e-commerce untuk mewaspadai pelaku nebeng, yang bisanya dilakukan pihak tak bertanggung jawab menumpang euforia belanja online ini.

“Karena banyak yang harus dirapikan manajemennya,” kata Menkominfo Rudiantara di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, pada Senin, 11 Desember 2017.

Rudiantara mengatakan, pihak nebeng yang ia maksud adalah pelaku kriminal yang memberikan penawaran fiktif.

“Dalam artian, pihak tak bertanggung jawab masuk untuk  menawarkan sesuatu tapi tidak pernah melakukan pengiriman barang pada pembeli,”  katanya.

Lebih lanjut, ia berujar, pelaku kriminal ini  memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan uang di momen Harbolnas.

“Uangnya masuk tapi tak ada barang yang dikirim,” ujar Rudiantara.

Rudiantara mengimbau agar masing-masing e-commerce yang terlibat memperketat pengawasan dengan memilih penjual yang terpercaya.

“Jangan sampai ada yang nebeng memanfaatkan kesempatan ini,” tutur Rudiantara.

Harbolnas pertama kali digelar pada 2012 melalui inisiatif Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrybenka, dan Bukalapak.

Pada tahun ini akan ada lebih dari 200 e-commerce yang berpartisipasi dengan fokus untuk mendorong Usaha Kecil dan Menengah menjadi pemain e-commerce di Indonesia.

Adapun sejumlah e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee, dan lainnya menawarkan promo yang bervariasi mulai dari potongan pembelian, gratis ongkos kirim, cashback, dan sejumlah voucher untuk memenangkan hadiah utama.

Harbolnas akan dimulai pukul 00.00, Selasa, 12 Desember 2017 malam ini.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait