Covid-19 Kian Mencekam, Orang Kaya India Kabur dengan Pesawat Pribadi

Vallesca Souisa | 3 Mei 2021 | 18:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Kasus Covid-19 di India kian mencekam, sekaligus menjadi pusat perhatian dunia saat ini, sebagai Negara dengan tingkat penderita Covid-19 tertinggi. India melaporkan 352.991 kasus infeksi baru pada Senin, angka infeksi harian tertinggi di seluruh dunia sejak pandemi mulai. Pelonjakan angka ini, membuat fasilitas makin terbatas, banyak yang tertangani. 

Situas ini membuat orang-orang kaya India melarikan diri dari negaranya menggunakan pesawat pribadi. Banyaknya laporan terkait keterbatasan tempat tidur rumah sakit dan berkurangnya obat-obatan yang beredar di media sosial, para konglomerat India terbang ke Eropa, Timur Tengah, dan wilayah di Samudera Hindia.

“Tidak hanya orang super kaya,” kata Rajan Mehra, CEO Club Air One, penyedia layanan pesawat pribadi berbasis di New Delhi.Siapapun yang mampu membayar pesawat pribadi memakai pesawat pribadi,” lanjutnya, dikutip dari South China Morning Post.

Delhi memberlakukan lockdown sampai 3 Mei, tindakan yang juga diadopsi negara bagian Karnataka di wilayah selatan dan negara bagian paling parah yaitu Maharashtra, walaupun beberapa negara bagian akan melonggarkan pembatasan pekan ini.

India juga mengerahkan pasukan bersenjata untuk membantu mengatasi krisis ini ketika kasus infeksi baru melampaui 300.000 sejak 21 April. Perdana Menteri Narendra Modi telah meminta semua penduduk divaksinasi di tengah lonjakan krisis ini.

Selain para konglomerat, sejumlah bintang Bollywood juga terlihat kabur ke berbagai negara seperti Maladewa. Sedikitnya tiga pemain kriket Australia keluar dari Liga Premier India, klub turnamen ternama.

Tindakan para orang kaya ini dilakukan ketika sejumlah negara membatasi kunjungan dari India karena gelombang baru Covid-19. Kanada, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan Inggris di antara puluhan negara yang memberlakukan pembatasan.

Maladewa akan membatasi orang India untuk mengunjungi semua wilayahnya kecuali beberapa pulau khusus resor mulai hari Selasa, yang menyebabkan kesibukan di menit-menit terakhir dalam keberangkatan.

“Terjadi lonjakan besar ke London dan Dubai tepat sebelum pembatasan diberlakukan, dan Maladewa juga sebelum mereka mengumumkan larangan tersebut,” jelas Mehra.

Mehra mengatakan, penerbangan pribadi satu arah dari New Delhi ke Dubai menelan biaya sebanyak 1,5 juta rupee atau sekitar Rp 290 juta termasuk penanganan di darat dan biaya lainnya
 

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait