Aamir Khan Pernah Menolak Kerja Sama dengan Sridevi Karena Perbedaan Usia

Vallesca Souisa | 16 Agustus 2021 | 16:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Sridevi, adalah diva legendaris Bollywood yang sayangnya meninggalkan kita terlalu cepat. Dia dinyatakan sebagai superstar wanita pertama di India, berkat karyanya yang mendunia. Penggemarnya ada di berbagai belahan dunia. Menyaksikan karyanya yang sudah dterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.

Saking populernya di era 1980-an hingga 1990-an, Sridevi menjadi incaran banyak bintang pria top. Mereka semua ingin bisa beradu akting dengan Sridevi. Bisa berada satu frame dengan Sridevi di masa itu, memberikan banyak keuntungan. Salah satunya bisa mendongkrak popularitas dan lebih dipandang di industri film. Main bareng Sridevi, bisa membuat seorang aktris atau aktor cepat “naik pangkat", begitu istilahnya.

Shah Rukh Khan dan Salman Khan pun di era 1990-an berusaha keras, untuk membuat diri mereka bisa mendapat peluang bersanding dengan Sridevi di sebuah judul film. Ini demi portfolio mereja. Salman Khan tercatat dua kali membintangi film bersama Sridevi yakni di film Chandra Mukhi (1993), dan Chaand Kaa Tukdaa. Sementara Shah Rukh Khan beruntung punya satu film dengan Sridevi, Army (1996).

Tetapi, tahukah Anda, dari sekian bintang yang menginginkan kerjasama dengan sang Diva, ada satu bintang muda top di tahun 1990an, yang malah menolak main bareng dengan Sridevi. Bintang itu adalah Aamir Khan. Setelah debutnya Qayamat Se Qayamat Tak (1988), Aamir Khan melambung. Salah satu pembuat film, kemudian menginginkannya bersanding dengan Sridevi agar lebih menyedot perhatian publik. Tapi, mengejutkan, Aamir menolaknya! Alasannya, percaya enggak, sih? Karena perbedaan usia. Aamir menganggap Sridevi terlalu tua untuknya, dan ini akan berimbas ke imej-nya.

Padahal, kalau dipikir-pikir dan ditilik lagi, usia mereka sebenarnya tidak terlalu beda jauh. Saat ini, jika masih hidup, usia Sridevi adalah 58 tahun dan usia Aamir Khan 56 tahun. Sridevi hanya lebih tua 2 tahun dari Aamir Khan. Sebegitu perfeksionis-nya, si Mr, Perfeksionis?

Penulis : Vallesca Souisa
Editor: Vallesca Souisa
Berita Terkait